Diantaranya ada Kementrian Luar Negeri Indonesia khususnya Kedutaan Besar RI di Dakar, yang turut mempromosikan Gesits di kawasan Afrika Barat.
Hal tersebut merupakan wujud nyata pelaksanaan diplomasi ekonomi untuk menembus pasar prospektif di wilayah Afrika Barat serta bentuk konkrit dukungan program “BUMN Go-Global”.
Ekspor perdana ini juga disaksikan oleh Duta Besar RI Dakar, Bapak Dindin Wahyudin melalui virtual zoom, Direktur Operasi III PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan Kadiv Luar Negeri WIKA, Jajaran Direksi PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi, serta Direksi & Manajemen PT WIKA Industri Manufaktur.
Momentum kedatangan motor listrik Gesits tersebut, nantinya akan dimanfaatkan KBRI Dakar pada acara pameran dagang terbesar di Senegal (FIDAK), awal Desember 2021.
Pameran Dagang ini tidak hanya akan dihadiri oleh masyarakat Senegal, namun juga potential buyers dari negara-negara lain, khususnya dari wilayah Afrika Barat.
“Realisasi ekspor perdana motor GESITS ke Senegal ini tidak hanya merupakan langkah awal keberhasilan motor listrik Gesits di pasar Senegal, tetapi diharapkan turut berperan sebagai faktor pendorong ekspor motor Gesits ke wilayah lainnya," kata Duta Besar RI Dakar Dindin Wahyudin.
Dindin melanjutkan, peluang ekspor motor Gesits ke kawasan Afrika Barat masih terbuka lebar.
Salah satu negara yang potensial, menurut dia, adalah Pantai Gading yang telah mengumumkan rencana untuk menghentikan impor sepeda motor berbahan bakar fossil dalam waktu dekat.
Ia menilai kebijakan tersebut merupakan kesempatan bagi Gesits untuk lebih awal diperkenalkan kepada masyarakat di negara tersebut.
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR