Ada beberapa penilaian dalam kategori Best TCO, mulai dari biaya pengeluaran bensin, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), sampai biaya servis.
Untuk mencari pengeluaran bensin, caranya tinggal menghitung 12.000 km dibagi konsumsi bensin motor, lalu dikali harga bensin Pertalite per liternya.
Sebagai informasi, 12.000 km merupakan rata-rata pemakaian motor selama setahun.
Berdasarkan hasil pengujian tim otomotif, konsumsi bensin Yamaha Vega Force berada di angka 55,6 km/liter.
Kalau dihitung 12.000:55,6 lalu dikali harga bensin Pertalite per liter (Rp 7.650), maka mendapatkan angka Rp 1.651.079,14 per tahun.
Langkah kedua, perlu menghitung PKB Vega Force, dengan cara menghitung 2 persen dari besaran Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB).
Berdasarkan Permendagri Nomor 1 Tahun 2021, besaran NJKB Yamaha Vega Force Rp 12.500.000.
Baca Juga: Honda CB150 Verza Dinobatkan Jadi Motor Paling Hemat dalam Segala Hal di MOTOR Plus Award 2021
Jadi, akan ketemu PKB Rp 250.000 untuk motor sport 250 cc ini.
Setelah mendapat pengeluaran bensin dan PKB, tinggal dijumlah biaya servis.
Berdasarkan data yang dihimpun dari bengkel resmi, total biaya servis Vega Force setahun pertama cuma Rp 154.500.
Kalau dijumlah ketiganya, total biaya kepemilikan motor bebek Yamaha ini sebesar Rp2.055.579,14 per tahun.
Jika dihitung per hari, maka biaya kepemilikannya cuma Rp5.631,72
Cocok banget buat bikers yang sehari-hari memakai motor.
Contohnya seperti driver ojek online, kurir, atau pekerjaan lainnya.
Sebagai informasi, Yamaha Vega Force dibanderol Rp 16.955.000 OTR Jakarta.
Baca Juga: Hasil MOTOR Plus Award 2021, Motor Listrik Lokal Jadi Kebanggaan di Kategori Best Buy
Meskipun bukan yang paling irit bensin di kelasnya, tapi biaya kepemilikan Yamaha Vega Force bisa jadi pertimbangan bikers sebelum beli motor baru.
Source | : | MOTOR Plus-online.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR