Sebenarnya sudah dilakukan pelebaran jalan yang lebarnya mencapai 3.5 meter.
Akan tetapi, pihak rumah sakit mendirikan tembok sepanjang lebih kurang 80 meter.
Warga memprotes pembangunan tembok karena memakan badan jalan.
"Sekarang jalan di bagian depan lebarnya tinggal sekitar 2,5 meter. Tapi, ke belakang makin mengecil hingga lebarnya sekitar 2 meter gara-gara tembok itu. Kami sangat terganggu saat keluar masuk," sebut Ruslan.
Dia mengatakan, warga tidak mempermasalahkan soal tinggi tembok. Yang menjadi persoalan ialah karena tembok dibangun di atas jalan.
"Mau buat tembok pagar sampai ke langit silakan, tapi jangan di atas jalan masyarakat," tandas dia.
Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Tanjung Berulak, Merizon Basri, mengatakan, pembangunan tembok itu sudah menjadi keresahan masyarakat setempat.
Menurutnya, aksi protes yang dilakukan adalah buntut tidak adanya penyelesaian masalah pembangunan tembok pagar yang memakan badan jalan itu.
Baca Juga: Bikin Resah Warga Sekitar, Polisi Razia Belasan Remaja Balap Liar Sampai Bikin Pelaku Kocar-Kacir
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR