Gridmotor.id - Saat MotoGP San Marino 2021 berlangsung, terlihat sisi tribut sirkuit Misano diselimuti warna kuning.
Orang-orang memakai warna kuing sebagai atribut tanda besar pendukung Valentino Rossi.
Ibarat bertanding di rumah sendiri, Valentino Rossi disambut seperti pahlawan, histeria penggemar yang tak terbendung.
Valentino Rossi pun berharap ada hasil maksimal yang bisa diraih di balap tempat ia tinggal.
Namun Valentino Rossi harus menerima kenyataan kalau hasilnya tidak bagus saat berlaga di MotoGP San Marino 2021.
Valentino Rossi harus puas finish di urutan ke-17 setelah memulai balap di posisi terakhir.
Ini jadi balapan terakhir Valentino Rossi di MotoGP San Marino, sebelum pensiun di akhir musim MotoGP 2021.
Meskipun sirkuit Misano akan kembali menjadi tuan rumah pada event MotoGP Emilia Romagna, 24 Oktober nanti.
Baca Juga: Valentino Rossi Minta Maaf pada Penggemarnya Setelah Balap MotoGP San Marino 2021, Ada Apa?
Valentino Rossi pun mengomentari penampilannya meskipun hasilnya tak memuaskan itu.
“Sangat menyenangkan melihat begitu banyak penggemar, saya berterima kasih atas dukungan mereka,” kata Valentino Rossi, dikutip GridOto.com dari corsedimoto.com.
Sementara itu Bos Ducati, Paolo Ciabatti, terkesan dengan apa yang yang sudah dilakukan oleh penggemar Valentino Rossi di sirkuit Misano.
Paolo Ciabatti pun berharap bahwa para penggemar dari Valentino Rossi beralih untuk mendukung pembalapnya yaitu Francesco Bagnaia, setelah pensiun nanti.
Di sisi lain ada pebalap lain yang diharapkan bisa mengambil tongkat estafet dari Rossi, Pecco Bagnaia.
“Rossi baru tidak ada, karena Valentino telah menjadi juara selama lebih dari dua puluh tahun”, katanya kepada surat kabar olahraga Spanyol As dikutip dai Tuttomotoriweb, Selasa (21/9/2021).
“Popularitas olahraga ini juga meningkat berkat dia, berkat kepribadiannya." ujarnya lagi.
"Saya berharap Bagnaia bisa menjadi seperti dia di level olahraga, tetapi dalam hal citra saya pikir hanya ada satu Valentino dan tidak akan pernah ada yang lain," kata bos Ducati itu.
Baca Juga: Tampak Kaku Saat Bertemu, Ada Masalah Jorge Lorenzo dengan Valentino Rossi?
"Dia (Rossi) adalah karakter seperti Michael Jordan. Ada banyak pemain yang benar-benar jago basket, tapi hanya ada satu Jordan,” kata Ciabatti.
Ciabatti punya harapan kalau Pecco setidaknya dapat mengambil tongkat Rossi di hati pendukung lokal saat berlaga di Italia.
"Ada banyak penggemar di tribun mengenakan pakaian kuning karena itu adalah balapan kedua dari belakang yang dimainkan Rossi di Italia, tetapi kami berharap itu tahun depan yang kuning berubah menjadi merah,” ujar Ciabatti.
“Pecco adalah pebalap Valentino Academy, dia adalah pebalap muda Italia dan mengendarai Ducati, motor Italia." terangnya.
"Kami berharap di masa depan Ducati dan Bagnaia mewakili MotoGP seperti Ferrari di F1,” harap Ciabatti.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR