Pemerintah melakukan ini, tak lain untuk dapat menemukan strategi yang tepat agar kepentingan kesehatan dan perekonomian masyarakat dapat sama-sama berjalan.
Hal tersebut diungkap Luhut dalam konferensi pers virtual yang disiarkan di kanal YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Senin (13/9/2021).
"Mungkin hal ini (penanganan Covid-19) sering dibaca sebagai kebijakan yang berubah-ubah, atau sering dibaca sebagai kebijakan yang tidak konsisten. Justru, itulah yang harus kita lakukan, untuk menemukan kombinasi terbaik antara kepentingan kesehatan dan kepentingan perekonomian masyarakat," terang Luhut.
Luhut mengatakan Presiden sebelumnya telah menyampaikan bahwa tujuan dan arah pengambilan kebijakan tetap dipegang secara konsisten.
Namun, strategi dan manajemen lapangan harus dinamis menyesuaikan permasalahan dan tantangan di lapangan.
Misalnya, kata Luhut, dalam penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pelonggaran mobilitas masyarakat harus dilakukan mingguan.
Mengingat, pengambilan keputusan pelonggaran mobilitas masyarakat di suatu wilayah harus mengacu kepada data-data terkini.
"Pengetatan dan pelonggaran mobilitas masyarakat, misalnya, harus dilakukan paling lama setiap minggu, dengan merujuk kepada data-data terkini," tambah Luhut.
Baca Juga: Pemuda Ngamuk Saat Dicegat Polisi Karena Penyekatan Jalan, Endingnya Begini
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR