Bank Indonesia menjelaskan, seri wayang sebagai uang kertas terakhir De Javasche Bank, sebelum Pemerintah Hindia Belanda menyerah kepada Jepang.
Dikutip dari katalog Uang Kertas Indonesia 1782-1996, ada delapan nominal yang beredar, yakni 5, 10, 25, 50, 100, 200, 500, dan 1000 Gulden.
Ada tiga variasi tanda tangan dalam uang Gulden Seri Wayang ini.
Pertama, seri tanda tangan Praasterink dan B. Wichers yang dicetak pada 1934-1937.
Kemudian seri tanda tangan Waveren dan B Wichers (1937-1939). Ketiga, R.E. Smits dan B Wichers (1939).
Tentu saja jika kalian punya uang jadul tersebut bisa kalian tukar.
Coba saja kalian tanya kepada kakek, nenek, mbah kakung atau sesepuh tempat tinggal saudara.
Barangkali saja para sesepuh masih memilik uang yang bisa bikin tajir melintir dengan seketika ini.
Baca Juga: Awalnya Dipakai Buat Kerokan, Kini Uang Koin Rp 1.000 Gambar Kelapa Sawit Bisa Ditukar Honda PCX
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR