"Anda tidak dapat melaju lebih kencang dengan mengkritisi tim," lanjutnya.
"Beberapa masalah harus dikeluarkan secara tertutup, tidak di depan umum," tambahnya.
"Kami berbicara dengan Maverick dan memarahinya," tambah Lin Jarvis.
Jarvin membeberkan jika dirinya sudah berusaha keras mendukung Maverick Vinales.
"Pembalap MotoGP harus takut dengan kesalahan mereka," sambungnya.
"Tim Yamaha dan pabrikan ingin sukses dengan dia, kami banyak berinvestasi padanya," lanjutnya.
"Apakah kami membuat kesalahan? Tentu saja," tambahnya.
Baca Juga: Bos Aprilia Pede Bisa Juara Dunia di MotoGP 2023 bersama Maverick Vinales
"Apakah kami memberikan motor MotoGP terbaik? Mungkin saja tidak, tapi inilah hidup," pungkas Lin Jarvis.
Kalian sudah pasti tahu polemik Maverick Vinales dengan Tim Yamaha yang membuat mereka berpisah lebih awal.
Maverick Vinales yang seharusnya menyelesaikan kontrak 2021 resmi dipecat dari Yamaha di pertengahan musim.
Pasalnya aksi geber Maverick Vinales di MotoGP Styria 2021 bikin geram tim Yamaha pabrikan.
Setelah mendapat sanksi enggak boleh balap di MotoGP Austria 2021 dan menyampaikan permintaan maaf resmi, Yamaha akhirnya resmi memecat Maverick Vinales.
Namun untungnya pembalap Spanyol itu sudah mengamankan kursi di tim Aprilia Racing Team Gresini.
Source | : | Tuttomotorioweb.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR