GES menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebagai salah satu sumber energi mandiri dan ramah lingkungan.
Alfian Nasution selaku Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, mengatakan, ada dampak yang signifikan dari PLTS
Yaitu untuk mengurangi polusi, efek rumah kaca, dan efisiensi biaya operasional SPBU.
"Untuk SPBU dengan kapasitas Solar PV 6.3 Kwp, rata-rata penghematan per bulannya sekitar 12,5 persen dari total penggunaan listrik untuk operasional," ujar Alfian.
GES juga memberikan layanan yang tidak dimiliki oleh SPBU yang sudah ada sebelumnya.
Yakni stasiun pengisian kendaraan listrik imum (SPKLU) atau charging station dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU).
"Ini adalah dukungan kami untuk memperkuat dan mempercepat penyiapan ekosistem hilir kendaran bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia," ujar Alfian.
"Saat ini sudah tersedia lima charging station di SPBU Fatmawati II, SPBU MT Haryono, SPBU Lenteng Agung, SPBU Kuningan, dan SPBU Soekarno Hatta yang masih bisa dinikmati tanpa biaya," tambahnya.
Baca Juga: Honda CRF150L Versi Motor Bebek, Mesin Irit Jarang Mampir SPBU
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR