Pagar tersebut dirusak dan dibongkar dengan cara menjebol kawat yang terpasang mengelilingi sirkuit.
Junaidi, salah satu wrag sekitar membenarkan informasi tersebut.
"Kemarin warga merusak pagar itu karena kita tidak mempunyai akses jalan," ungkapnya mengutip Kompas.com.
Junaidi menjelaskan, warga sengaja merusak pagar tersebut karena sebagian besar warga yang bermata pencaharian sebagai nelayan terhambat akses menuju pantai.
Saat ini PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, menganggap puluhan KK tersebut belum menjual lahannya.
Padahal pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika saat ini sudah mencapai penyelesaian pengaspalan terakhir.
Junaidi juga menambahkan keberadaan pagar kawat tersebut mengakibatkan akses warga keluar dari rumah menjadi terbatas.
Baca Juga: Breaking News! Yamaha dan Maverick Vinales Resmi Pisah Lebih Awal di MotoGP 2021
Sementara pihak ITDC menyebutkan bahwa tanah yang ditempati puluhan KK tersebut sudah dibebaskan sesuai Hak Pengelolaan Lahan (HPL).
Meski begitu, Abdulbar M Mansoern, selaku direktur ITD, mengakui bahwa pembangunan sirkuit menghadapi tantangan yang cukup sulit dalam soal penyelesaian sengketa lahan dengan warga.
Pihaknya juga meminta dukungan kepada Forum Koordinasi Pemerintah (Forkopimda) NTB agar bisa membantu menyelesaikan persoalan yang ada.
“Selanjutnya dalam pembangunan ini telah banyak tantangan yang kita selesaikan, dan kami juga ke depan yakin masih banyak yang harus diperbaiki, sempurnakan, dan dalam hal ini kami memohon dukungan dari bapak gubernur, bapak bupati, dan para Forkopimda se-NTB,” kata Abdulbar.
Yup kita doakan saja agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan
Karena kalau tida, potensi batal jadi tuan rumah MotoGP 2022 masih saja terbuka.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akses Jalan Tertutup, Warga Rusak Pagar Lintasan Sirkuit MotoGP Mandalika"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR