Sebab, pelaku menjawab untuk mencari sensasi.
"Sensasi? Sensasi maksudmu?," tanya Ady kepada pelaku.
"Amarah sesaat pak," jawab pelaku dengan suara pelan.
Ady kemudian kembali apakah pelaku merasakan kesenangan tiada tara ketika bisa melukai seseorang.
Baca Juga: Cikini Mencekam, Geng Motor Tenteng Celurit Bacok Warga Sampai Tewas
"Berdosa pak," jawab pelaku singkat.
Mendengar jawaban pelaku yang terkesan berbohong, Kapolres kemudian meminta pelaku untuk jujur.
Sebab, dari hasil pemeriksaan terungkap tangan tersangka pernah putus yang diduga akibat perkelahian.
"Udah ngaku aja, sering apa sensasi? seringnya apa? Tangannya pernah putus juga kamu bilang baru kemarin," ucap Ady.
Baca Juga: Geng Motor Ugal-ugalan Bikin Resah Warga Bandung, 5 Motor Diamankan
Ketahuan aibnya diketaui Kapolres, tersangka DRH berdalih tangannya putus karena melawan jambret.
Ady Wibowo kemudian menanyakan kepada tersangka mengenai kondisi orangtuanya.
"Le, le (panggilan anak laki-laki), orangtuamu gimana? kamu keluar malam enggak dicariin? tanya Ady.
"Dicariin pak," jawab tersangka.
Baca Juga: Tabrak Emak-emak, 6 Anggota Geng Motor Berakhir di Kantor Polisi
Dalam kesempatan itu, Ady Wibowo mengingatkan peran orangtua untuk lebih mewaspadai anak-anak mereka.
Sebab, mayoritas yang terlibat tawuran adalah anak di bawah umur.
"Kami harap tidak terjadi lagi kejadian seperti ini.
Tentunya kami membutuhkan peran aktif khusus kepada keluarga terkecil yaitu keluarga dari anak-anak yang memang harus kita lindungi karena ini sering terjadi," kata Ady.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kapolres Tarik Nafas Dengar Jawaban Anggota Geng Motor yang Habisi Nyawa Remaja: Ortumu Gimana?,
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR