Dan kakaknya tersebut ingin membubarkan tawuran setelah pulang kerja.
"Jadi dia (korban) baru saja pulang ngojek. Dia nggak ikut-ikut dalam tawuran itu. Memang dia ambil bambu bendera, maksudnya mau bubarin tawuran itu," ujar Mega
"Nah tiba-tiba orang Baladewa nyerang kakak saya," sambung Mega.
Pada saat ingin membubarkan, korban dikejar oleh beberapa pelaku tawuran.
Lalu saat korban terjatuh, para pelaku memanfaatkan momen tersebut dengan mengayunkan senjata tajam ke perut dan dada korban.
"Jadi pas abang saya jatoh langsung di bacok oleh pelaku. Itu ke perut sama dada. Itu langsung orang sini bawa ke Puskesmas tapi karena luka dan pendarahan yang hebat dilarikan lagi ke Rumah Sakit," ujarnya lagi.
Korban yang sempat dilarikan ke RSCM untuk menjalani perawatan pun nyawanya tidak terselamatkan.
Korban dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit pada pukul 6 pagi.
Baca Juga: Salut! Kisah Driver Ojol Pulangkan Barang Penumpang yang Isinya Bikin Jantung Deg-degan
Source | : | jakarta.tribunnews.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR