Namun jalan menuju Wamena masih ditutup oleh massa sebelum ditemui Fakhiri.
"Pengungsi berjumlah 1.137 jiwa, Mudah-mudahan para pengungsi yang ingin ke Wamena bisa dilakukan hari ini," kata dia.
Mengenai rumah warga yang dibakar, Fakhiri memastikan akan segera melaporkan data kerusakan tersebut kepada Gubernur Papua, Lukas Enembe.
"Tentu ini akan kita laporkan ke bapak gubernur untuk menyikapi ini. Kita tahu masa jabatan Lukius Peyon dan Erdi Dabi sebentar lagi berakhir, kita akan berusaha (gubernur) segera menunjuk siapa penjabat bupatinya untuk berusaha mengatasi masalah di Yalimo," kata dia.
Baca Juga: Ngeri, Buntut Pengeroyokan Anggota TNI oleh Tukang Parkir Berujung Pembakaran Polsek Ciracas
Selain itu Fakhiri juga menyerahkan bantuan berupa beras dan mie instan kepada para pengungsi dan warg Yalimo yang ada di Distrik Elelim.
Pembakaran itu terjadi setelah Mahkamah Konstitusi (MK) yang mendiskualifikasi kepesertaan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Yalimo Erdi Dabi-Jhon Wilil.
Sejumlah gedung pemerintah yang dibakar antara lain Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kantor BPMK, Kantor Dinas Perhubungan, Kantor Dinas Kesehatan, Kantor DPRD, Kantor Gakkumdu, dan Bank Papua.
Massa yang diduga pendukung pasangan Erdi Dabi-Jhon Wilil juga menutup akses jalan.
Baca Juga: Akhirnya Terbongkar! Kronologi Lengkap Pembakaran Polsek Ciracas, Pelakunya Jadi Sorotan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR