Gridmotor.id - 3 tanda-tanda ban motor waktunya diganti, rupanya gak harus nunggu botak atau habis ulirnya.
Yup, rata-rata pemilik motor mengganti ban kalau sudah botak.
Padahal ada ciri-ciri lain kalau ban motor sudah waktunya untuk diganti.
Hal tersebut dijelaskan Dodiyanto selaku Marketing Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban IRC.
Baca Juga: Beneran NIh, Cairan Ajaib Anti Bocor Bisa Bikin Ban Motor Tidak Awet
Baca Juga: Pilihan Ban Motor Baru Untuk Honda BeAT, Mulai Rp 100 Ribuan
1. Lihat TWI
"Kedalaman ban sudah mencapai titik TWI (Tread Wear Indicator)," jelas Dodi.
Untuk melihat TWI, lihat logo segitiga di sidewall ban.
Dari segitiga TWI itu tarik garis ke tengah ban, di sana terlihat gundukan atau tonjolan di antara kembangan ban.
Bila kebotakan ban sudah mulai menyentuh tonjolan atau gundukan itu maka ban sudah harus diganti.
Baca Juga: Jangan Nekat Pakai Ban Motor Ukuran Sama Depan dan Belakang, Ini Bahayanya
2. Bisulan, Bunting dan Retak-retak
Ada lagi yang mesti diketahui tanda-tanda ban harus diganti.
"Bisulan, bunting dan retak-retak," ungkap Dodi.
Kalau sudah bisul dan bunting tentunya jalannya motor sudah tidak seimbang lagi.
Termasuk kalau retak-retak berisiko ban pecah atau mudah kempes.
Baca Juga: Cek Tanda Segitiga di Ban Motor Ternyata Penting Sebelum Beli
3. Lubang Besar
Menurut Dodi, tanda-tanda lain ban harus ganti yaitu jika ban bocor dengan dimensi yang cukup besar.
Biasanya ban yang bocornya cukup besar sudah tidak bisa ditambal.
Seperti ban tubeless dalam satu lubang disumpal serat tapi masih bocor juga, tandanya lubang sudah kelewat besar.
Kalau sudah begitu, harus pakai ban dalam atau ganti ban baru.
Menggunakan ban dalam berisiko pecah atau kempes tiba-tiba dan bahaya kalau sedang kecepatan tinggi.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR