"Saya sih tidak optimistis. Desain sekeren apa pun, penerapan, pelaksanaan, dan pengawasannya mungkin tidak sekeren desainnya nanti," kata Tyo, Selasa.
Salah satu inovasi yang diterapkan Pemerintah Kota Depok dalam revitalisasi trotoar Margonda ini adalah penempatan jalur sepeda di atasnya.
Namun, rencana ini kembali direspons sebelah mata oleh Tri dan Tyo. Keduanya tak yakin jalur sepeda bakal berfungsi optimal.
"Lihat saja sekarang. Depok kan kotanya ojek online, parkirnya ya di trotoar. Di Margonda itu jelas banget. Mobil saja parkir di trotoar karena rukonya bersebelahan sama trotoar. Ada yang ditindak? Jarang," tutur Tri.
Baca Juga: Pemotor Panik, Ada Perempuan Cantik Tergeletak Di Trotoar Dan Ada Handphone Dekat Tangannya
"Ujung-ujungnya kayak gitu (jadi tempat parkir). Kita yang jalan kaki saja ujung-ujungnya kudu (pindah) ke jalan (karena trotoar penuh mobil), apalagi pesepeda," lanjutnya.
Sementara itu, Tyo mengaku masih heran dengan rencana ini.
Sebab, Pemerintah Kota Depok ia anggap sebaiknya mengalokasikan anggaran pembangunan trotoar untuk kawasan selain Margonda yang saat ini masih kekurangan jalur pejalan kaki, ketimbang memfasilitasi jalur sepeda di trotoar Margonda.
"Menurut saya mimpi di siang bolong. (Pesepeda bersepeda di trotoar Margonda) itu angan-angan, impian yang tidak akan tercapai. Memanjakan pejalan kaki saja tidak pernah ada hasil memuaskan, bagaimana mau melangkah untuk pesepeda?" ungkap Tyo.
Baca Juga: Salut, Video Artis Nicholas Saputra Hadang Dua Bule Yang Naik Motor di Atas Trotar di Bali
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR