Baca Juga: Driver Ojol Terlilit Hutang, Malah Nekat Mencuri Tas Wanita di Masjid
Bandiman mengakui, dia bersalah menerima orderan tanpa aplikasi.
Namun, dia berdalih, sejak pandemi melanda setahun terakhir, penghasilannya berkurang cukup drastis.
"Sebenarnya nggak boleh (aplikasi ofline). Kan saya panggilan hati. Ya saya nggak munafik juga butuh duit," kata dia.
Bandiman pun memacu motornya menyusuri jalanan sampa ke alamat penerima paket yakni Tomy warga Kasihan, Bantul.
Baca Juga: Sikat Makanan dari Orang Tak Dikenal, Anak dan Istri Ojol Terkapar
Sang wanita muda berpesan agar sampai rumah tujuan pengirim diberi nama Hamid warga Pakualaman, Kota Yogyakarta.
"Sampai sana sepi dan saya telepon Pak Tomi. Saya bilang dari Gojek, ini ada paket takjil dari Pak Hamid di Pakualaman. Nah, Pak Tomi bilang saya tidak merasa punya teman yang namanya Hamid (asal) Pakualaman. Apalagi sahabat apa saudara tidak punya, lalu saya telepon ibunya (istri Tomi) dan ternyata juga tidak kenal," ujar Bandiman.
Saat itu dirinya diminta untuk membawa pulang paket takjil itu untuk berbuka puasa.
Sampai di rumah, Naba pulang dari TPA membawa gudeg, namun karena tak begitu suka gudeg Naba memberikan makanan itu kepada ayahnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR