Baca Juga: Kurir Bawa Paket Kelewat Banyak, Netizen: Itu Satu Gudang Diangkut Semua
Arif menuturkan, Shopee baru-baru ini memotong upah kurir hingga memicu pemogokan ini.
"Mereka protes karena upahnya diturunkan dari 5.000/paket, 3.500/paket, 2.500/paket, & pada awal April menjadi 1.500/paket. Mereka tak dapat upah minimum & jaminan sosial," cuit Arif.
Akibatnya, barang-barang menumpuk di gudang dan tak sampai ke konsumen.
Arif mengatakan, pemogokan ini berjalan sebagai usaha menuntut kerja layak kepada manajemen Shopee.
Baca Juga: Lemas Motor Kurir Digasak Maling di Lombok, Sepaket-paketnya Raib Bro
Ia pun merinci upah murah berdasarkan kebijakan baru Shopee ini. Kebijakan upah murah ini memberatkan kurir yang mesti menyediakan motor dan bensin sendiri.
"Jika upah mereka diturunkan jadi 1.500 setiap paket yang mereka kirim ke konsumen, maka kondisi kerja mereka akan semakin berat. Rata-rata 1 paket diantar ke konsumen itu membutuhkan waktu 10 menit, jadi anggap saja 6 paket/jam. 8 jam= 48 paket= 72.000. Motor & bensin dari driver," beber Arif.
"10 menit per paket itu jikalau letak penerima paket jaraknya berdekatan. Jika agak jauh bisa sampai menghabiskan waktu 30 menit/paket. Belum lagi harus menghubungi penerima yang kadang tidak di rumah atau alamatnya salah. Bisa dibayangkan begitu menguras energinya pekerjaan ini," tambahnya.
Menurut Arif, upah murah ini tak sebanding dengan pekerjaan mereka.
Source | : | Kompas.tv |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR