Di rasa aman, pelaku H kemudian membawa kabur motor tersebut.
Usai melakukan aksinya, pasutri yang awalnya kos di wilayah Seyegan, Sleman, kemudian pindah ke wilayah Jatis, Bantul.
Hal itu dilakukan untuk menghilangkan jejak dari aksi yang mereka lakukan.
Kemudian, sepeda motor hasil curian tersebut, dijual ke wilayah Solo, Jawa Tengah, sebesar Rp 6.800.000.
Baca Juga: Empat Mahasiswa Kebelet Senang-senang, Nekat Curi Motor Sampai 8 Kali
"Dari hasil keterangan kedua tersangka itu spontanitas saja karena pada saat lewat melihat ada sepeda motor yang kuncinya tertinggal," kata Bowo, Rabu (10/3/2021).
Kata Bowo, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan pihaknya, pasutri ini sudah melakukan aksi serupa sebanyak tiga kali.
"Di wilayah Godean itu dua kali dan di wilayah Jetis, Bantul satu kali. Dua sepeda motor yang lainya dijual di wilayah Surabaya," jelasnya.
Sementara itu, pelaku H mengaku nekat melakukan aksi tersebut bersama istrinya karena butuh uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Baca Juga: Kocak Aksi Curanmor Ambil Scoopy tapi Tinggalkan Vario dan Dompetnya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR