Baca Juga: Kocak, Pemotor Diduga Mabok Miras Goyang Oleng Tendang Pesepeda
"Kata gue (Covid-19 enggak ada). Sudah, gue mau jemput anak gue sekolah. Nanti gue ke sini lagi," ujarnya sambil menarik tangan seorang petugas dengan nada tinggi.
Mendapat perlawanan, personel Polsek dan Koramil Ciracas kembali berupaya menjelaskan bahaya Covid-19 dan menjelaskan aturan penggunaan masker.
Nahas pelaku justru balik menantang dan menyatakan bahwa ayahnya merupakan seorang prajurit TNI sambil tetap menolak sanksi yang diberikan.
"Bapak gue juga tentara ya. Rumah gue di situ kok (dekat Jalan Tanah Merdeka), ayo ikut gue ke rumah. Saya cuman mau jemput anak gue sekolah. Ayo pak, ikut ke rumah saya," tutur pelaku sambil menarik tangan satu anggota Koramil.
Baca Juga: Gara-gara Klakson Kenceng, Pemotor Babak Belur Dihajar Oknum TNI
Berulang kali petugas dari TNI-Polri, Satpol PP yang melakukan razia dan sosialisasi protokol kesehatan menjelaskan bahaya Covid-19 kepada pelaku.
Tapi pelaku justru makin ngotot melawan petugas gabungan, nada bicaranya pun makin meninggi sambil tetap menyatakan bahwa Covid-19 tidak nyata.
"Enggak ada Covid-19 pak, enggak ada. Kalian (petugas) itu cuman nyusahin masyarakat doang. Kenapa pak? Saya masyarakat, punya hak. Kalian boleh punya hukum, tapi kalau nyusahin masyarakat buat apa?," lanjut pelaku.
Selama lebih dari 30 menit petugas gabungan berusaha bergantian berulang kali menjelaskan bahwa razia masker yang mereka lakukan sesuai aturan.
Baca Juga: Liat Remang-remang, Pemotor Kira Kafe Ternyata Malah Masuk Kantor Ini
Bahkan saat satu petugas memberikan masker agar dikenakan, pelaku tetap menolak memakai dan memilih memacu motornya meninggalkan petugas.
Source | : | |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR