Cegah Aksi Balap Liar, Wabup Hengky Kurniawan Akan Bangun Sirkuit Balap Motor di Bandung Barat

Gridmotor.id - Cegah aksi balap liar, Wakil Bupati (Wabup) Bandung Barat, Hengky Kurniawan akan bangun sirkuit balap motor.

Untuk mewujudkannya, Hengky Kurniawan bertemu dengan ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet yang juga ketua PP IMI 2021-2024.

Menurut Hengky, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mempunyai panorama alam yang indah.

Sehingga sangat cocok dikembangkan menjadi salah satu kawasan Sport Automotive Tourism.

Baca Juga: Polisi Amankan Motor Balap Liar 300 Cc, Ogah Dikembalikan ke Pemilik

Baca Juga: Mencekam, Video Ratusan Pembalap Liar Kocar-kacir Disergap Polisi

"Saya meminta Pak Bambang untuk mau ikut berinvestasi,” kata Hengky dilansir dari laman bangbara.com.

Keinginan Hengky disambut baik, karena Bamsoet menyebut balap motor road race, motocross, hingga grasstrack sangat cocok dikembangkan di Bandung Barat.

“Kehadiran sirkuit balap, selain bisa menunjang pariwisata, juga bisa memfasilitasi anak-anak muda Bandung dan daerah sekitarnya agar tak lagi menggelar balapan liar di jalan raya,” kata Bamsoet dilansir dari laman resmi MPR RI.

Selain sirkuit balap, Bamsoet juga menyebut bahwa KBB juga memiliki potensi pertanian dan peternakan yang bisa dikembangkan lebih jauh.

Baca Juga: Brakkk, Video Detik-detik Motor Balap Liar Tabrak Trotoar Saat Race

Hal ini guna menunjang sektor pariwisata yang saat ini sedang menurun akibat pandemi Covid-19.

Kabarnya, sirkuit balap motor ini akan dibangun di atas lahan seluas dua hektar.

"Komposisi demografi penduduk Bandung Barat yang 30 persennya diisi kalangan muda, sangat menjanjikan bagi Bandung Barat untuk mengembangkan sektor pertanian dan peternakan," lanjut Bamsoet.

"Terlebih Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, juga memiliki program Petani 4.0 yang bisa disinergikan dengan pemerintah daerah Kabupaten Bandung," tambahnya

Baca Juga: Video Balap Liar Honda CBR250RR Vs Suzuki Satria F-150, Endingnya Malah Bikin Malu

"Mencari lima ribu petani milenial, masing-masing mendapatkan lahan seluas 2 ribu meter persegi dari Pemda Jawa Barat, pinjaman modal usaha dari Bank Jabar, serta berbagai fasilitas pelatihan lainnya," jelas Bamsoet.