Baca Juga: Keburu Lapor Polisi, Honda BeAT yang Dikira Dicuri Ternyata Tertukar
Saat itu dana yang tersedia sekitar Rp 200 juta dan pihak desa menyetujuinya.
Anggaran itu kemudian digunakan untuk pembangunan pondasi jembatan bagian kanan dan kiri.
"Dananya dari Bapeda Rp 200 juta. Ya sudah kita cukupkan di pondasi itu, 2021 kita tunggu alokasi anggaran baru kita lanjut," kata Jamus, dikutip dari KompasTV.
Setelah pondasi jembatan selesai dibangun, warga kemudian berinisiatif untuk membuat lantai jembatan dengan anyaman bambu.
Baca Juga: Video Honda BeAT Terkapar Dihantam Mobil Pikap, Begini Kondisi Pemotor
Sementara dapat dilewati motor, sepeda, dan pejalan kaki.
Kata Jamus, meski berbahan anyaman bambu, jembatan itu aman untuk dilewati, apalagi kanan kiri jembatan dipasang pagar berbahan bambu.
"Nanti tahun 2021 dilanjut lagi untuk struktur utamanya," ujarnya.
Sementara itu, dikutip dari KompasTV, Kades Bulak, Arini Musrifah mengatakan, jembatan tersebut merupakan jalan poros yang menghubungkan Desa Bulak dan Pandak.
Kata Arini, anggaran 200 juta itu difokuskan untuk membangun pondasi pada sisi kanan dan kiri jembatan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ardhana Adwitiya |
KOMENTAR