Gridmotor.id - Biasanya pemotor mencari jalur alternatif agar lebih cepat sampai tujuan dengan ambil jalan pintas melintas rel kereta api yang tidak ada palang pintunya.
Biasanya jalur ini untuk pejalan kaki tapi pemotor merengsek ikutan melintas rel kereta api yang tidak ada palang pintunya.
Sehingga pemotor harus ekstra hati-hati jika melintas jalur potong ini dengan memperhatikan apakah ada kereta api yang lewat.
Agar tidak terjadi kecelakaan bagi yang melintas rel kereta api warga setempat berinisiatif menjaga dan mengatur oarng maupun pengendara motor yang hendak menyeberang.
Di sepanjang rel kereta api yang membentang antara Stasiun Cawang dan Stasiun Tebet, Jakarta Selatan banyak ditemui palang pintu perlintasan kereta api yang dikelola warga setempat.
Meski tak resmi, pintu perlintasan ini sangat menguntungkan warga.
Sebab, para pelintas yang sebagian besar dari pengendara motor, pelajar, maupun pedagang kaki lima menggunakan pintu perlintasan itu untuk memangkas jarak.
Pantauan Wartawan TribunJakarta.com pada Senin (16/11/2020) di siang hari, suasana di sejumlah palang pintu perlintasan kereta api tampak ramai lalu lalang pengguna jalan.
Pintu perlintasan yang dijaga Gofur (56) dan Yasin (60) antara Wilayah Tebet Timur dan Jalan H Kebon Baru, Tebet, misalnya, pengendara motor tampak lalu lalang.
Pria lanjut usia itu beberapa kali menutup sendiri palang pintu begitu tampak kereta rel listrik (krl) dari kejauhan.
Seusai melintas, ia membuka kembali palang pintu itu.
Terlihat pengendara motor memberikan uang langsung ke Gofur untuk jasanya membukakan palang pintu.
Baca Juga: Bikers Nekat Nerobos Palang Pintu Perlintasan Kereta Api Ternyata Dendanya Bikin Kantong Bolong
Ia bertugas selama enam jam menjaga pintu perlintasan. Dari pukul 11.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Di pintu perlintasan kereta lainnya, Irman (39) dan Doni (42) tampak berjaga.
Berbeda dengan Gofur, dekat pintu perlintasan yang mereka jaga dibangun sebuah pos tunggu.
Selain itu, mereka tak perlu mengangkat atau menurunkan palang pintu dengan kedua tangannya.
Baca Juga: Bikin Deg-degan, Aksi Para Pemotor Nekat Terobos Palang Kereta Api, Hampir Terserempet Gerbong
Cukup Irman yang memutar tuas agar palang pintu tertutup.
Sembari duduk, Irman mengawasi arah Stasiun Tebet menuju arah Stasiun Cawang lewat dua kaca spion motor yang terpasang di bilah kayu untuk penyangga pos.
Sedangkan Rudi, pria yang berdiri di seberangnya, bertugas mengawasi palang pintu dari kereta arah Stasiun Cawang menuju Stasiun Tebet.
Ia biasanya langsung berteriak kepada Firman untuk memutar tuas palang pintu.
Baca Juga: Suzuki GSX-R150 Remuk Dihajar Kereta Api, Pemotor Akui Mesin Motornya Mendadak Mati di Tengah Rel
Mereka tak sulit melihat kereta dari kejauhan.
Pasalnya, jalur rel yang melintas di kedua wilayah itu hanya lempeng saja.
Keberadaan pintu perlintasan hasil swadaya warga ini membantu para pengendara untuk memangkas jarak.
Selain itu, menjadi sumber penghasilan warga setempat.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul BERITA FOTO Menengok Aktivitas di Perlintasan Sederhana di Kebon Baru dan Tebet Timur
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR