Yelmi Warsih mengatakan tidak ada biaya untuk membeli hanphone terlebih omset jualan salak suaminya menurun sejak Covid-19.
"Kadang bayar sewa kontrakan harus berhutang dulu sama ibuk pemiliknya, kontrakan Rp 550 ribu sebulan," tambahnya.
"Omzet jualan salak di Pasar Raya, satu karung itu bisa Rp250 Ribu, dalam sebulan bisa datang dua kali masing-masing empat karung, sekitar segitulah," ujarnya.
Menurutnya, dirinya belum memberitahukan kejadian ini pada pihak sekolah maupun melaporkan ke pihak kepolisian.
Yelmi Warsih berharap bisa mendapatkan biaya untuk beli handphone anaknya, terlebih seminggu lagi akan ujian semester.
"Apalagi seminggu lagi akan ujian, kalau beli belum ada biaya," ujarnya.
Yelmi Warsih berharap sang jambret bisa ditangkap dan ditindak lanjut oleh kepolisian.
Viral sebuah video 2 pria yang mengendarai sepeda motor merampas HP siswa SD yang sedang belajar daring di Padang.
Source | : | TribunPadang.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR