Pada tanggal 7 Oktober 2020, Chen Shi-Yie, profesor ilmu kehidupan di universitas itu akhirnya memecahkan misteri batu yang ditemukan Li,
Menurutnya batuan tersebut dipercaya adalah ambergris.
Dengan menggunakan metode resonansi magnetik nuklir (NMR), para ilmuwan memastikan bahwa Li telah menemukan harta karun yang langka.
Menurut Associate Professor Cheng, ambergris adalah zat lilin yang disekresikan dari usus paus sperma.
Pada umumnya dikenal sebagai "muntahan ikan paus" atau "emas mengambang".
Ambergris adalah bahan baku yang digunakan dalam produksi parfum dan dibeli dengan harga yang sangat tinggi di pasaran.
Saat ini, harga pasar internasional untuk ambergris adalah sekitar 50.000.
Jadi, dengan berat ambergis 4 kg Li menemukan harta karun senilai hingga 210.000 dollar AS atau sekitar Rp3 miliar.
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR