"Dari Mas Wan inilah saya baru tahu kalau motor ini dulunya punya Benny Djati, yang merupakan rekan kerja Wandono di Suzuki waktu itu,” jelas Edux sapaannya.
Edux yang membeli Suzuki RGR 150 seharga Rp 7,5 juta ini, rupanya dapat harta karun.
Soalnya selain dalam kondisi utuh, Wandono juga punya banyak komponen baru dan bekas untuk RGR 150 termasuk stripping.
“Jadi waktu beli, sekalian mesin saya rebuild karena kondisinya waktu itu sudah dikorek harian. Blok sudah portingan, kelistrikan seperti magnet, CDI, koil sudah komplit pakai punya Suzuki RC,” sebut Edux.
Apalagi komponen mesinnya seperti kampas kopling, conrod, piston serba baru, Edux serasa beli RGR 150 gres.
“Saya jadi teringat Suzuki RGR punya kakak, yang waktu itu dibelikan baru di dealer Suzuki Gentengkali Motor, yang ada di Gubeng Viaduk," ingat Edux.
"Terus terang sejak saat itu saya mengidolakan RGR terutama generasi pertama yang masih pakai lampu belakang seperti punya Suzuki Sprinter (lampu belakang dan sein terpisah),"
"Mesin bandel, larinya kencang, dan suara knalpotnya merdu,” lanjut Edux.
Source | : | Otomotifnet.gridoto.com |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR