Gridmotor.id - Komplotan spesialis maling motor cuma butuh waktu 15 detik dalam lakukan aksinya, dalam sehari bisa dapat dua motor, Honda Beat merupakan pilihan utama.
Dalam aksinyanya komplotan spesialis maling motor mengincar motor yang parkir di halaman masjid atau mushallah.
Saat pemilik sedang melakukan sholat di masjid atau mushallah komplotan spesialis maling motor ini baru beraksi.
Waktu yang dipilih saat beraksi oleh komplotan spesialis maling motor adalah saat waktu sholat maghrib, isya dan subuh.
Jajaran Polsek Baturaja Timur berhasil menangkap komplotan spesialis maling motor antar propinsi.
Operasi menggulung jaringan pencurian sepeda motor yang beraksi di masjid –masjid ini dibackup oleh Polres OKU dan Polres OKUT.
Kawanan penjahat ini terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena mencoba kabur saat akan ditangkap.
Enam bandit spesialis pencuri sepeda motor di rumah-rumah ibadah di wilayah hukum Polres OKU ini masing-masing, atas nama Junri Zakaria alias Jek (26), Wandra (26), Randi Arnando alias Deka (25), Niko Fajar alias Fajar (26), Supriyadi alias Supri (25), Andi Supriyadi alias Jumbuk (25).
Kawanan penjahat ini semuanya berasal dari wilayah Giham dan Belambangan Umpu Kabupaten Way Kanan Lampung.
Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga SIK MH didampingi Wakapolres OKU Kompol Edi Rahmat Mulyana SIK MH dalam jumpa pers di Mapolsek Baturaja Timur Minggu (4/10/2020) menjelaskan, para pelaku umumnya resedivis kambuhan dalam berbagai kasus.
Tersangka Junri Zakaria yang merupakan otak pelaku pencurian sepeda motor dlakukan tindak tegas terukur dua lubang di kaki kiri dan kanan.
Kemudian Fajar ditembak di kaki kiri, Randi ditembak di kaki kanan.
Dua tersangka lagi sedang dibawa polisi untuk melakukan pengembangan kasus.
Wakapolres OKU yang juga didampingi Kapolsek Baturaja Timur AKP Sulis Pujiono SH menjelaksan, dengan tertangkap sindikat spesialis pencuri motor di rumah ibadah ini setidaknya polisi berhasil mengungkap 11 kasus pencurian di masjid yang tersebar di kota Baturaja.
Meliputi curanmor (pencurian motor) di masjid Muslim Jembatan Layang Desa Air Paoh tanggal 11 September 2020.
Pelakunya Junri Zakaria dan Wandra, kemudian curanmor di Masjid Al –Hidayah Kelurahan Kemelak Bindung Langit tanggal 18 September 2020 yang dilakukan oleh Junri Zakaria dan Wandra.
Kemudian pencurian motor di Mushhallah Attaqwa Simpang Lekis Kelurahan Sekarjaya tanggal 19 September 2020 yang dilakukan Junri Zakaria bersama Wandra.
Pencurian motor di Masjid Al-Jihad Lintas Sumatera Kelurahan Sepancar Lawangkulon tanggal 22 September 2020 yang dilakukan Junri Zakaria dan Wandra.
Curanmor di masjid Al- jihad Lintas Sumatera Kelurahan Kulon tanggal 22 september 2020 tersangka Junri Zakaria dan Wandra.
Di Masjid Al-Ghazali Wahab Sarobu Kelurahan Sukaraya tanggal 25 September 2020 tersangkanya Junri Zakaria dan Wandra.
Di Masjid Ramadhan Kelurahan Kemalaraja tanggal 29 September 2020 pelakunya Junri Zakaria dan Andi Supriyadi serta Nico Fajar .
Di Masjid Darussalam Kelurahan Airpaoh tanggal 29 September 2020 yang dilakukan Junri Zakaria dan Andi Supriyadi .
Di Masjid Assolihin Desa Airpaoh Kelurahan Sukaraya tanggal 30 September 2020 dengan pelaku Jundri Zakaria dan Randi Arnando serta Niko Fajar.
Di Masjid Al –Mukmin Kelurahan Bindung Langit tanggal 1 Oktober 2020 dengan pelaku Junri Zakaria dan Supriyadi serta Andi Supriyadi alias jumbuk.
Di Masjid Miftahul Janna RS Helindo Kelurahan Baturaja Permai tanggal 1 Oktober 2020 pelakunya Junri Zakaria dan Nico Fajar.
Di Mushallah Al _Hikmah Loorng Tempel Desa Tanjungbaru tanggal 1 Oktober 2020 dengan tersangka junri Zakaria dan Randi Arnando.
Kapolres yang juga didampingi Kasat Reskrim AKP Priyarno SH SIK mengatakan, modus operandinya, dalam melakukan aksinya para pelaku datang ke masjid/mushallah pada saat pelaksanaan shalat berjamaah (magrib, Isya dan Subuh).
Lalu pelaku mengambil sepeda motor korban yang sedang terparkir di halaman masjid/mushallah.
Caranya pelaku merusak kunci kontak sepeda motor dengan menggunakan kunci T yang telah dibawah.
Setelah berhasil pelaku langsung membawa motor kearah Lampung untuk dijual.
Kronologis penangkapan, terungkapnya kasus ini setelah Polsek Baturaja Timur bekerjasama dengan Polsek Martapura untuk menghadang pelaku curanmor lalu diamankan tersangka Randi Arnando alias Deka berikut sepeda motor honda beat warna merah putih No Pol BG 5631 FAI diperbatasan Baturaja- Martapura.
Lalu kemudian anggota Polsek melakukan pengembangan kasus, ternyata ada pelaku lainnya atas nama Junri Zakaria dan Nico Fajar yang berada di kontarkan di Jalan Kemiling.
Lalu angota Polsek Baturaja Timur melakukan pengembangan kasus untuk mengejar 3 pelaku lainnya atas nama Wandra, Andi dan Supriyadi diwilayah Lampung Waykanan.
Pada saat melakukan penangkapan 6 tersangka melakukan perlawanan sehingga petugas melakukan tindakan tegas terukur . selanjutnya pelaku digelandang ke Mapolsek Baturaja Timur.
Polisi juga sudah mengamankan barang bukti berupa Kunci T (2 et), (sepeda motor hasil kejahatan jenis honda bead BG5631 FAI, sepeda motor honda verza Nopol BE 2921 ACA, jaket merah marun (1 lembar), baju kaos lengan pendek (1 lembar), HP (3 buah).
Topi warna merah (1) topi polisi warna cokelat (1) topi bertuliskan Indonesia (1). Hingga berita ini ditulis polisi masih dilapangan untuk melakukan pengembangan kasus.
Waktu 15 detik merupakan skor tercepat yang dilakukan Junri Zakaria alias Jek (26) untuk mengekekusi sebuah motor korbannya, di wilayah hukum Polres OKU.
Pengakuan spesialias pencuri masjid di rumah-rumah ibadah ini sontak membuat orang terkajut.
Terbayang betapa cepatnya residivis kambuhan ini beaksi saat mencuri motor.
“ Paling cepat 15 detik satu motor bisa di bawah kabur,” terang Junri Zakaria dengan suara lantang, Minggu (4/10/2020).
Duda tanpa anak ini mengaku dalam satu malam dia bisa mencuri 2 motor di tempat berbeda.
Menurut dia, sepeda motor yang diincarnya adalah jenis honda beat lantaran mudah dipetik dan mudah dijual.
Selama sebulan terkahir saja, Junri mengaku sudah mencuri 15 motor di lokasi berbeda.
Menurut Junri, dia bersama kompolotannya lebih suka mencuri sepeda motor di masjid dibandingkan mencuri di perumahan.
Baca Juga: Maling Apes, Bawa Kabur Yamaha NMAX Malah Ketemu Gang Buntu, Berujung Dipotret di Kantor Polisi
Menurut dia, mencuri di masjid dengan pertimbangan tinggal petik dan kabur.
Sedangkan bila mencuri di perumahan risiko tertangkap massa lebih besar, lagi pula pekerjaan lebih berat karena harus membongkar rumah dulu .
Motor yang berhasil dipetik kemudian dijual ke Lampung dengan kisaran harga Rp 4.000.000/unit.
Uang hasil penjualan sepeda motor dibagi dengan anggota kelompoknya, kemudian jatah Junri digunakan untuk judi online dan berfoya-foya.
Baca Juga: Driver Ojol Mesti Waspada Modus Baru Maling Motor, Jadi Penumpang dan Lumuri Mata Pakai Sambal Cabai
Komplotan pencuri motor yang dikepalai oleh Junri Zakaria beranggotakan enam orang.
Setiap beraksi mereka berbagi peran, Junri berperan sebagai otak pelaku pemetik sepeda motor korban yang memiliki kunci T.
Lima temannya Wandra , Randi Arnando alias Deka , Nico Fajar, Supriyadi alias Supri dan Andi Supriyadi alias Jumbok berperan mengawasi keadaan sekitar dan membawa sepeda motor hasil curian untuk dijual.
Setelah berhasil mencuri sepeda motor korban, Junri Zakaria (otak pelaku) pulang ke rumah kosnya di Kemiling.
Baca Juga: Geger Honda BeAT dan Yamaha Mio Rawan Hilang, Ini Tips Aman dari Raja Maling Motor
Di rumah tempat kosnya, Junri Zakaria langsung istirahat sehingga tidak mengundang curiga para tetangganya.
Penatang asal Lampung yang tinggal di Baturaja dan kos di Kemiling ini merupakan residivis kambuhan.
Sebelumnya yang beralamat di Belambangan Umpu Kabupaten Waykanan Lampung ini pernah masuk penjara dan divonis 4 tahun karena kasus menjadi kurir narkoba.
Setelah keluar dari penjara, Junri Zakaria melirik ladang uang yang lebih cepat menghasilkan dengan mencuri motor para jemaah masjid yang sedang menunaikan ibadah.
Baca Juga: Kupang Geger, Gara-gara Motor Honda BeAT Persahabatan Dua Pria Langsung Hancur
Dari hasil kejahatan mencuri sepeda motor di parkrian masjid Junri mengaku setidaknya 15 motor sudah berhasil dijual dan uang hasil penjualannya sudah habis dibagi dengan anggota kelompoknya dan digunakan untuk berjudi online dan memenuhi kebutuhan hidup dan berfoya-foya.
“Aku kapok dan apabila kelaur dari penjara nanti akan bertobat,” kata Junri dengan suara lirih sambil mengelus luka tembak dikakinya.
Otak pelaku pencurian motor di parkiran masjid ini mendapat “hadiah” dua butir timah panas di kaki kiri dan kanan.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Spesialis Pencuri Motor di Masjid Diringkus Polsek Baturaja Timur, Sekali Beraksi Butuh 15 Detik,
Source | : | Sripoku.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR