Gridmotor.id - Biker yang terkena musibah motornya tertimpa pohon tumbang di jalan ternyata bisa minta ganti rugi.
Seperti hujan deras yang terjadi Senin (21/09) malam ada pohon tumbang yang menimpa kendaraan bermotor.
Banyak bikers yang mencari tempat berteduh saat ada hujan deras seperti berteduh di bawah pohon besar.
Berteduh di bawah pohon saat hujan deras ada resiko tertimpa pohon tumbang akibay hembusan angin yang kuat.
Baca Juga: Jember Geger, Bapak dan Anak Naik Motor Tertimpa Pohon Besar, Begini Kondisinya Sekarang
Seperti sebuah mobil Daihatsu Xenia ringsek usai tertimpa pohon tumbang di Jalan Sumenep, Menteng, Jakarta Pusat.
Pohon berusia 40 tahun itu tumbang lantaran hujan deras yang melanda Jakarta semalam.
Kapolsek Menteng, AKBP Guntur Thariq mengatakan peristiwa pohon tumbang itu terjadi Senin (21/9/2020) malam ketika hujan deras dan angin kencang melanda Jakarta..
Guntur mengatakan, sesaat pohon itu tumbang petugas kehutanan langsung memotong ranting pohon yang menimpa mobil bernomor polisi B 2359 PFB.
"Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut," kata Guntur dikonfirmasi Selasa (22/9/2020).
Sementara itu Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat, Mila Ananda mengatakan pohon rubuh di Menteng terjadi pukul 20.00 WIB.
Pohon yang rubuh itu berjenis Khaya dengan diameter 120 centimeter (cm) dengan usia diprediksi mencapai 40 tahun..
Selain menimpa mobil, pohon itu juga menimpa empat kendaraan bermotor yang tengah terparkir.
Baca Juga: Pohon dan Tiang Listrik Dekat Rumah Presiden Jokowi Roboh, Honda Supra X yang Tertimpa Ringsek Parah
"Sejauh ini tidak ada korban jiwa dan kami masih menunggu data pemilik kendaraan," ucapnya.
Mila memastikan pemilik kendaraan yang mobilnya rusak akibat tertimpa pohon akan mendapat ganti rugi.
Besaran biaya ganti rugi kendaraan akan ditentukan tim asuransi.
"Ya pemilik harus mengurus ke Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta," tutupnya.
Baca Juga: Emak-emak Pemotor Nyaris Tutup Usia, Pohon Asem Melintang Gak Kelihatan di Tengah Jalan
Ini Delapan Jalan di Jakarta yang Semalam Tergenang Air Hujan, BPBD DKI ingatkan Potensi Hujan Lebat
Kawasan Jakarta dan daerah penyangga Ibu Kota seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi mulai diguyur hujan.
Diperlukan kesiapan dan kewaspadaan semua pihak untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, karena hujan yang terjadi di kawasan Bogor dan Depok akan berdampak pada Ibu Kota.
Hingga semalam, sedikitnya delapan ruas jalan di Jakarta tergenang air dengan ketinggian permukaan bervariasi imbas hujan deras yang mengguyur kawasan setempat, Senin (21/9/2020) malam.
Baca Juga: Gara Gara Pohon Tumbang, Emak Emak Terjungkal Saat Hujan Deras
Pemerintah DKI bersama perangkatnya diharapkan terus memantau kondisi pintu air yang tersebar di kawasan Jakarta, kondisi pompa penyedot air hujan di sejumlah situ dan waduk serta got-got, agar saat curah hujan tinggi atau ada "banjir kiriman" dari Bogor dapat diantisipasi.
Dilansir dari laman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta pada pukul 21.00 WIB dilaporkan lokasi jalan yang tergenang air hujan di antaranya:
1. Jalan Jendral Sudirman, Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi tepatnya di depan Universitas Atma Jaya.
2. Kolong Jembatan Semanggi, Jalan Jenderal Sudirman, Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi.
3. Jalan Satrio, Karet Semanggi Depan Wihara Amurvhabumi.
Baca Juga: Braak! Honda Supra Jungkir Balik Pemotor Terkapar Tak Sadarkan Diri Tertimpa Pohon Tumbang
4. Jalan Komplek Polri (Depan DPK), Karet Semanggi, Jakarta Selatan
5. Jalan Palmerah Utara 1 RT01 RW16, Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah.
6. Taman Katalia Selatan RT03/RW11 Kelurahan Kota Bambu Utara, Kec. Palmerah
7. Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang.
8. Jalan Karet Pasar Baru Timur 1, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang.
Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat curah hujan berkategori ekstrem di kawasan Puncak, Cisarua yang mengakibatkan pintu air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor berstatus Siaga 1.
"Hari ini curah hujan ekstrem di kawasan Puncak melebihi kategori lebih dari 100 mm per hari," kata Kepala Stasiun Meteorologi Citeko, Asep Firman Ilahi saat dihubungi ANTARA di Bogor, Senin (21/9/2020) malam.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan pengukuran oleh BMKG pada hujan lebat yang terjadi sejak pukul 15.30 WIB hingga Senin malam tercatat curah hujan 110 mm dari pengukuran di Stasiun Meteorologi Citeko, dan 95 mm dari pengukuran Pos Polusi Udara Cibeureum, Cisarua.
Asep menyebutkan, curah hujan ekstrem ini kali adalah pertama terjadi sepanjang musim kemarau tahun 2020 ini.
Ia mengatakan bahwa ketinggian curah hujan dikategorikan menjadi lima jenis, ringan yaitu kurang dari 20 mm per hari, sedang yaitu 30-60 mm per hari, lebat 60-80 mm per hari, sangat lebat 80-100 mm per hari, dan curah hujan ekstrem yaitu lebih dari 100 mm per hari.
"Dalam pekan ini baru terjadi curah hujan ekstrem, bahkan di musim kemarau ini baru terjadi sekarang," katanya.
Curah hujan ekstrem ini, kata Asep Firman Ilahi, berdampak pada meluapnya aliran Sungai Ciliwung pada Senin (21/9).
Sementara itu berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, ketinggian air di pintu Bendung Katulampa mencapai 250 cm atau siaga 1 pada pukul 18.18 WIB.
Meluapnya aliran Sungai Ciliwung terjadi sejak pukul 17.00 WIB, kemudian berangsur surut setelah mencapai puncaknya sekitar pukul 18.00 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta memberikan peringatan dini kepada masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi hujan lebat ditambah dengan tingginya muka air di pos pintu air Angke Hulu yang masuk level siaga 2.
Berdasarkan data dari BPBD DKI Jakarta yang dikutip melalui laman resminya di Jakarta, Selasa (22/9/2020), prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyebutkan wilayah DKI Jakarta berpotensi mengalami hujan lebat dengan angin kencang yang disertai dengan petir atau kilat dalam durasi pukul 2.45 WIB hingga 6.45 WIB.
Wilayah yang perlu diwaspadai adalah Jakarta Selatan Tebet, Setiabudi, Mampang Prapatan, Kebayoran Lama, Cilandak, Kebayoran Baru, Pesanggrahan, Pancoran, Pasar Minggu, Jagakarsa.
Baca Juga: Cianjur Geger, Beberapa Mobil dan Motor Rusak Parah Tertimpa Pohon Tumbang
Wilayah Jakarta Pusat di Sawah Besar, Kemayoran, Gambir, Senen, Cempaka Putih, Menteng, Tanah Abang, dan Johar Baru.
Selain itu Jakarta Timur di Pulogadung, Jatinegara, Cakung, Matraman, Kramat Jati, Pasar Rebo, Duren Sawit, Makasar, Ciracas, Cipayung.
Wilayah Jakarta Utara di Tanjung Priok, Penjaringan, Koja, Pademangan, Cilincing, Kelapa Gading.
Sementara wilayah Jakarta Barat di Tambora, Grogol Petamburan, Taman Sari, Cengkareng, Kebon Jeruk, Palmerah, Kalideres, dan Kembangan.
Baca Juga: Ngeri, Kronologis Pemotor yang Tewas Tertimpa Pohon, Korban Langsung Terkapar Gak Bernyawa
Sementara tinggi muka air di pos Angke Hulu meningkat menjadi siaga 2 atau waspada sejak pukul 01.00 WIB hingga saat ini seiring meningginya debit air di Bendung Katulampa Bogor.
Namun, tinggi muka air di sejumlah pos pintu air lainnya di DKI Jakarta terpantau normal atau pada level siaga 4.
BPBD DKI Jakarta juga telah menginformasikan mengenai kewaspadaan akan potensi terjadinya bencana banjir kepada warga di bantaran sungai seiring meningkatnya muka air di pos pintu air Angke Hulu.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pohon Berusia 40 Tahun di Menteng Tumbang dan Timpa Daihatsu Xenia, Dinas Pertamanan akan Ganti Rugi
Source | : | Wartakotalive.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR