Gridmotor.id- Harus tau bikers! Tetangga terkena Covid-19, apa yang harus dilakukan?
Sudah berapa bulan ini pandemi melanda Indonesia.
Gak tanggung-tanggung jumlah korban jiwa sudah hampir menebus 10.000, malahan DKI Jakarta kembali menerapkan PSBB ketat.
Hampir setiap daerah di Indonesia ada kasus positif covid-19, tentu saja hal tersebut membuat kita harus makin menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Geger! Yamaha Tarik Peredaran Yamaha NMAX, R25 dan MT 25, Puluhan Ribu Unit Batal, Ada Apa Nih?
Namun bagaimana bila tetangga bikers sendiri yang terkena virus Covid-19 alias positif terinfeksi?
Apa yang harus bikers lakukan?
Berdasarkan laporan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, jumlah kasus Covid-19 mengalami penambahan sebanyak 3.635 kasus pada Kamis (17/9/2020).
Total kasus pasien Covid-19 yang meninggal dunia sejak 2 Maret 2020 hingga saat ini mencapai 9.222 orang.
Sementara, total pasien yang sembuh mencapai 166.686 orang.
Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kewaspadaan terhadap penularan virus corona tidak boleh diabaikan, termasuk di lingkungan terdekat tempat tinggal kita.
Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS, dr Tonang Dwi Ardyanto mengungkapkan.
Saat ada tetangga yang positif Covid-19, hal pertama yang dapat dilakukan yakni dengan memberikan bantuan sembako.
Terkait dengan komunikasi dan hubungan bertetangga, imbuhnya dapat dilakukan dengan menyapa dari jarak tertentu.
"Lewat depan rumahnya, sapa dari luar pagar, berikan santunan sembako selama dia harus isolasi.
Kirim WA, ajak video call, tawarkan bantuan yang bisa diberikan," ujar Tonang, Jumat (18/9/2020).
Bantuan kebutuhan terkait persediaan makanan untuk kebutuhan harian tersebut, selain sebagai bentuk kepedulian, juga guna meminimalisir yang bersangkutan untuk keluar rumah.
Dengan minimnya pergerakan, artinya juga dapat menekan penyebaran virus corona.
"Jaga agar yang bersangkutan tidak keluar rumah, maka tawarkan bantuan bila ada yang dibutuhkan, sehingga yang bersangkutan tidak harus keluar rumah," lanjut dia.
Ketika memberikan bantuan kepada tetangga, sebaiknya tetap menerapkan protokol kesehatan yakni dengan menggunakan masker dan mencuci tangan menggunakan sabun pada air bersih yang mengalir.
Ia mengatakan, mereka yang terinfeksi Covid-19 tidak boleh dikucilkan, tidak boleh diportal depan rumahnya, tidak boleh pintunya dikunci, dan tidak perlu dipasangi spanduk "sedang isolasi".
Baca Juga: Gila Bro! Bikin SIM di Sini Tarifnya Hampir Setara 2 Yamaha NMAX, Apa Sih Istimewanya?
Tidak masuk dan tidak mengobrol
Tonang mengimbau kepada masyarakat agar tidak masuk ke dalam rumah tetangga yang terinfeksi Covid-19.
"Jangan masuk ke rumahnya apalagi mengobrol. Masker tetap harus selalu dikenakan.
Cuci tagan tetap harus rajin, ke siapa saja, tidak hanya kepada tetangga yang isolasi," katanya lagi.
Baca Juga: Tampang Mirip Kawasaki Ninja ZX-10R, Motor Sport Finja 500 Harganya Gak Sampai Rp 30 juta
Terkait perlu tidaknya disinfektan apabila ada tetangga yang terkena Covid-19, menurutnya tidak perlu dilakukan.
Pasalnya tindakan tersebut dinilai tidak efektif, berbeda halnya dengan kejadian demam berdarah.
Tonang menjelaskan, jika diperlukan tindakan desinfeksi sebaiknya dilakukan di jalan saja.
"Tapi seandainya memang ada proses disinfeksi, lakukan di jalan saja, tidak sampai harus masuk rumah. Rumah biar dibersihkan masing-masing," imbuh dia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR