Gridmotor.id - Gila banget, cuma gara-gara galon gak di antar, seorang pria menusuk tukang antar galon sampai tewas.
Peristiwa mengerikan itu terjadi di Jalan Daeng Tata 1, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (14/9/2020).
Korban yang bernama Marcel tewas setelah ditusuk pelaku di bagian jantung dengan badik.
Marcel ditusuk oleh pelanggannya sendiri yang berinisial SB (43).
Baca Juga: Bikin Ngeri Bro, Mayat Wanita Pakai Helm Ditemukan di Semak-semak, Ada Luka Sayat dan Tusuk
Syamsudin (41), saksi mata yang juga merupakan warga sekitar mengatakan, sebelum kejadian, pelaku terlebih dahulu menunggu korban saat mengantar air galon di sekitar perumahan.
Kata Syamsuddin, sebelum ditikam, korban terlebih dahulu dipukul sebanyak tiga kali oleh pelaku.
Usai menusuk korban, pelaku langsung membawa motor korban ke rumahnya.
"Ditusuk satu kali tapi dipukul itu 3 kali kayaknya baru natikam. Sudah ditikam langsung bangun itu korban baru natinggal motornya. Motornya korban diambil pelaku baru dibawa pergi ke rumahnya," kata Syamsuddin saat diwawancara wartawan, Senin sore.
Kanit Reskrim Polsek Tamalate AKP Ramli mengatakan, sebelum peristiwa itu terjadi, pelaku sempat menghubungi korban selama empat hari.
Namun, ia tak kunjung datang. Pelaku marah saat melihat korban mengantarkan galon di sekitar rumahnya.
SB kemudian menikam korban dengan menggunakan sebilah badik satu kali di bagian jantung.
Penusukan itu terjadi secara tiba-tiba saat korban medatangi rumah SB.
"Jadi antara pelaku dan korban memang sudah ada dendam ya. Jadi ini gara-gara galon sehingga ada ketersinggungan, sudah 4 hari ditelepon-telepon namun (korban) tidak datang," kata Ramli saat diwawancara wartawan, Senin sore.
Kata Ramli, usai ditikam, korban sempat berlari untuk menghidari perlakuan pelaku. Namun, di tengah jalan, korban tumbang dan meninggal dunia.
Saat diamankan, sambung Ramli, pelaku mengaku sebagai wartawan.
"Ada kartu pengenal yang ditemukan anggota saat melakukan pencarian barang bukti senjata tajam jenis badik di rumahnya," ujarnya.
Dari tangan SB, polisi berhasil mengamankan sebilah badik yang digunakan pelaku untuk menusuk korban.
"Pelaku dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," tegasnya.
Sementara itu, kepada polisi, SB mengaku nekat menikam korban karena kesal selama empat hari ia tidak datang mengantarkan galonnya.
Padahal, sebelumnya korban sempat datang mengambil galon miliknya.
Baca Juga: Tanah Abang Mencekam, Seorang Sopir Angkot Tusuk Pemotor Gara-gara Senggolan
Karena kotor, SB pun mengembalikan galon yang telah diantar korban.
"Emosi ku rasa, karena (galonku) tidak dikasih kembali selama empat hari," kata SB saat diperiksa penyidik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesaksian Warga yang Lihat Pengantar Air Galon Tewas Ditikam Pelanggannya"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR