Baca Juga: Awas Ketilang, Ganjil Genap DKI Jakarta Siap Diberlakukan Selama 24 Jam, Ini Sasarannya
Banyak yang menolak, tapi tidak sedikit juga yang mendukung kebijakan ganjil genap untuk sepeda motor.
Djoko Setijowarno, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), mengatakan.
Ganjil genap sepeda motor bisa jadi solusi untuk menekan kepadatan lalu lintas di Jakarta.
“Saya setuju dengan ganjil genap sepeda motor, karena 75 persen mobilitas masyarakat Jabodetabek menggunakan sepeda motor,” ujar Djoko, kepada Kompas.com (23/8/2020).
Namun ada yang menarik nih, ganjil genap hanya berlaku untuk kendaraan pribadi tidak termasuk ojek online alias ojol.
Hal ini tentu ditakutkan banyak oknum yang sengaja menjual dan membeli atribut ojol untuk mengelabui petugas di jalan.
“Namun harusnya tanpa pengecualian. Sayangnya aturan ini tidak berlaku untuk Ojol, karena ojek bukan kendaraan pribadi. Kalau dikecualikan, nanti jaket Ojol makin laris,” katanya.
Di lain sisi, keputusan Gubernur DKI Jakarta menurutnya tidak konsisten.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR