Baca Juga: Kelamaan Enggak Diupdate, Yamaha NMAX Berubah Menjadi Robot Max di Car Free Day
"Kasus Covid-19 cenderung meningkat di Kota Bekasi terutama penyebaran di klaster keluarga," ungkapnya.
Kegiatan CFD Kota Bekasi sejatinya baru digelar pada Minggu, 5 Juli 2020 setalah penghetian cukup lama akibat pandemi Covid-19.
Kegiatan CFD ini, selanjutnya disebut sebagai bagian adaptasi tatanan hiudup baru masyarakat produktif menghadapi pandemi Covid-19.
Terdapat beberapa aturan CFD di masa adaptasi, misalnya wajib masker, dilarang berkerumun, anak usia 9 tahun dan lansia dilarang hadir.
Serta melarang kegiatan pedagang kaki lima (PKL) berjualan di area CFD di Jalan Jenderal Ahamd Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Pemkot Bekasi juga turut mengerahkan ratusan personel gabungan dari Pol PP, Dishub dibantu kepolisian untuk menghimbau warga agar mematuhi aturan tersebut.
Selain itu, pengambilan spesimen berupa, rapid test terhadap pengunjung CFD dilakukan di Posko Gugus Tugas Stadion Patrio yang merupakan area CFD.
Hasilnya, pada Minggu, (19/6/2020), sebanyak 118 orang menjalani tes dengan delapan diantaranya reaktif.
Baca Juga: Operasi Patuh Jaya 2020 di Daerah Ini Akan Pindah Titik Setiap 10 Menit, Kenapa Nih?
Langkah selanjutnya, delapan orang reaktif langsung dilakukan swab test dengan dua diantaranya positif Covid-19.
Rapid test pada gelaran CFD kembali dilakukan pada, Minggu, (26/7/2020), hasilnya, dari 179 peserta yang dilakukan test, terdapat delapan orang yang menunjukkan reaktif.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul CFD Kota Bekasi Ditiadakan Hari Minggu, Pemkot Bekasi Pertimbangkan Penyebaran Covid-19
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR