Ia menjelaskan, standar operasional prosedur (SOP) mobil ambulans jika membawa pasien salah satunya harus menghidupkan lampu utama.
Lantaran lampu utama dan hazard ambulans terlihat terlalu dekat, ia buru-buru buang ke kiri.
Saat itu juga ambulans juga belok ke kiri dan senggolan motor dan ambulans tak terhindarkan.
"Akhirnya saya kejar, saya minta minimal pertanggungjawabannya karena telah menyenggol motor saya," kata Hindra.
Setelah berhasil ia kejar, Hindra langsung memastikan apakah memang benar di dalam mobil ambulans tersebut terdapat orang yang sedang sakit.
Hindra pun akhirnya mendapati bahwa memang benar mobil ambulans tersebut membawa orang yang sakit.
Setelah itu, lanjutnya, ia bertanya kepada sang sopir ambulans mengapa menabraknya.
"Saya tanya ke dia (sopir ambulans) kenapa kok saya ditabrak, ada masalah apa sama saya, saya bilang begitu," ungkap Hindra.
Ternyata, ada fakta mengejutkan di balik keributan keduanya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR