Hartanya mengalami kenaikan menjadi 12.921.596.063 di tahun 2012 saat dirinya didapuk menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Kemudian di akhir jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, hartanya kembali naik menjadi Rp 19.791.479.561.
Lalu hartanya kembali mengalami peningkatan yakni sebesar Rp 26.141.172.296 saat terakhir kali melaporkan hartanya pada akhir tahun 2016.
Sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok mendapatkan gaji Rp 170 juta per bulan.
"Kalau gaji, gedean komisarislah. Jauh (dibanding sebagai gubernur).
Kalau di Pertamina kita bisa dapat Rp 170 juta gaji," ujar dia dikutip dari Kompas.com.
"Jadi gubernur lebih enak karena bisa menolong orang banyak," kata Ahok.
Eh ternyata, gaji Ahok ini bisa beli motor baru, termasuk kolektornya sultan nih.
Baca Juga: 10 Gaji Tertinggi Pembalap MotoGP di Tahun 2019 Rossi Atau Marquez?
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR