Gridmotor.id - Bikin geger pemotor, mobil ambulans malah dipakai buat angkut kambing, wakil bupati langsung bilang begini.
Sebuah ambulans justru disalahgunakan untuk mengangkut kambing.
Kejadian ambulans angkut kambing ini berada di Kawasan Lumajang, Jawa Timur.
Video ambulans ini pun sempat ramai di media sosial.
Seenggaknya, ada dua kambing yang diangkut ambulans milik Desa Sukorejo, Kecamatan Kunir, Lumajang itu.
Padahal, ambulans ini berasal dari program bantuan yang diberikan Pemkab Lumajang.
Tujuan pemberian ambulans ini khusus untuk masyarakat Desa Sukorejo.
Begitu videonya viral, Wakil Bupati Lumajang langsung bereaksi.
Menurut Indah, tidak sepatutnya ambulans desa yang diperuntukan membawa orang sakit justru digunakan hal lain, apalagi mengangkut kambing.
"Ambulans desa yang digunakan untuk mengangkut kambing sementara ditarik dulu dan kepala desa akan diperiksa inspektorat," jelasnya dikutip dari Kompas.com.
Tidak hanya itu, untuk menghindari kasus serupa terulang, pihaknya juga sudah menginstruksikan camat setempat untuk melakukan pembinaan.
"Nanti camat harus melakukan pembinaan, agar tidak terulang kembali kejadian yang memalukan tersebut," jelasnya.
Tujuan pemberian mobil ambulans kepada setiap desa itu bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.
Karena itu, dalam penggunaannya ada aturan yang wajib ditaati dan tidak bisa sembarangan.
"Program itu pernah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Kesehatan RI," kata Indah.
"Sehingga seharusnya dioptimalkan untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Kocak! Imbau Bahaya Corona, Petugas Covid-19 Takut-Takuti Pengendara Motor Dibawa Ambulans
Rekaman video yang memperlihatkan sebuah ambulans desa membawa dua ekor kambing itu sebelumnya juga viral di media sosial.
Mengetahui hal itu, tak sedikit warganet yang juga mengecamnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ambulans Desa Digunakan Angkut Kambing, Wabup Lumajang: Armada Kita Tarik, Kades Diperiksa",
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR