Gridmotor.id- Begini jadinya kalau pembalap punya anak, biar nerusin prestasinya papah muda ini kenali dunia racing sejak dini.
Ada pepatah bilang "Buah jatuh tak jauh dari pohonnya".
Rupanya pepatah itu mungkin untuk hal satu ini ada benarnya.
Bayangin nih, pembalap kalau sudah punya anak pasti pengen anaknya berprestasi kaya bapaknya.
Baca Juga: Wah Keren Nih, Inovasi Karya Anak Bangsa, Wearpack Tekhnologi Airbag, Pembalap Dijamin Aman
Nah salah satunya bisa dengan membidik bakat anak dari usia sedini mungkin nih.
Tapi ya liat-liat juga sih, usia berapa anak bisa cocok dilatih dengan kemauan sang orang tua.
Kali ini terjadi nih, diduga bapaknya seorang pembalap, anak balita ini dikenalin dunia racing bro.
Gak tanggung-tanggung, sejak usia dini loh.
Ah masa iya, gimana tuh caranya? Begini caranya.
Pada unggahan foto yang di Instagram @anakmotorhits (19/6/2020) terlihat rasa kepengen bapak ingin didik bakat anaknya.
Baca Juga: Bubarkan Balap Liar, Tim Polisi Kerahkan Anjing Pemburu Bikin Pembalap Kocar-kacir Gak Karuan
Kayaknya sih bapaknya pembalap nih sampe-sampe sang anak diajarin begini.
Dalam foto ini terlihat sebuah sepeda roda tiga berwarna perpaduan putih dan merah muda.
Lah terus anehnya kenapa?Biasa aja kan bocah mainan sepeda roda 3?
Iya sih emang biasa aja, tapi coba bikers perhatikan lagi dengan seksama.
Ada sebuah benda racing yang menempel pada bagian belakang sepeda.
Buseeh.. ampuun bukan main, sebuah knalpot racing berleher cacing ditemplokin ke sepeda bocah.
Waduh-waduh kebayang gak nih bocah kalo pake sepeda ini.
Auto nunduk-nunduk nih kaya mau start dragrace.
Baca Juga: Anti Mainstream! Begini Jadinya Kalau Anak Racing Menikah, Mas Kawinnya Greget Banget Nih Bro
Bunyi belnya bukan "tet tet tet" tapi jadi "mmbeerr dug dug dug dug dug mmberrr dug dug dug"
Wakakak ngakak sih asli ini bro, coba gimana tuh.
Mana bisa sih bunyi lah orang sepeda gak ada mesinnya.
Ini sih bahan bakarnya bukan bensin tapi sayur sop atau bubur tim.
Bikers ada yang mau niru?
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR