"Kalau mau dipelihara silahkan, tapi jangan buat tontonan. Kalau buat tontonan saya tidak tolerir, tempat wisata saja ditutup, ini malah jadi tempat wisata dadakan," ujar Oka.
Untuk mengantisipasi kerumunan massa, Oka juga telah mengimbau masyarakat agar tidak ramai-ramai mendatangi lokasi tersebut.
"Besok saya juga mengundang dokter hewan untuk mengecek babi hutan tersebut. Itu sebenarnya babi hutan biasa, cuma punya kelainan anatomi tubuh," jelas Oka.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dihebohkan dengan temuan babi hutan berkaki aneh.
Babi hutan yang dipelihara Bawor itu memiliki jari-jari seperti ayam, namun berukuran besar dan panjang.
Di setiap kakinya, terdapat empat jari dengan ukuran panjang yang bervariasi.
Lebih aneh, Bawor menyebut babi tersebut enggan makan makanan mentah.
Setiap pagi, babi hutan tersebut diberi makan nasi dan minum teh atau kopi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR