Manun mengatakan meski di Terowongan Ceger terdapat peringatan listrik bertegangan tinggi, namun bukan berarti terowongan berbahaya.
Menurutnya hingga kini Pemkot Jakarta Timur bahkan tak pernah mengeluarkan larangan bagi warga melintasi Terowongan Ceger.
"Ini juga tulisan peringatannya belum lama dipasang, enggak nyetrum kok. Tapi beberapa orang yang lewat sini pernah bilang lihat penampakan, kalau saya sih enggak pernah lihat," sambung dia.
Camat Cipayung Fajar Eko Satrio membenarkan hingga kini belum ada warga yang tersengat listrik meski terpampang stiker peringatan bahaya.
Baca Juga: Padat Merayap di Jalanan Karawang Pemudik Tidak Peduli Larangan Pemerintah Mudik Pulang Kampung
Setiap hari, jalur tikus penghubung yang kondisinya tak terawat karena tidak semua lampu berfungsi ini masih jadi primadonan bagi warga.
"Selama ini aman, terowongan ini dikelola Jasa Marga. Sekarang aksesnya hanya bisa dilewati motor dan pejalan kaki," kata Fajar.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Melihat Terowongan Ceger, Jalur Tikus Penghubung Dua Kecamatan di Jakarta Timur
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR