"Biasanya kalau sekarang itu ramai, panjang sampai sana. Tapi sekarang lagi musimnya corona, cuma sedikit, kendaraan juga dikit yang lewat," ujar dia.
CERITA ZAMAN DULU
Tradisi sapu koin ini sudah lama berlangsung di Jembatan Sewo yang berbatasan antara Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Subang di Jalur Pantura Jawa Barat.
Seorang penyapu koin, Carta (40) mengatakan, asal usul kebiasaan masyarakat menyapu koin di Jembatan Sewo adalah dari kisah mitos sungai yang berada di bawah Jembatan Sewo.
"Mitosnya dahulu ada kakak beradik namanya Saedah dan Saeni, mereka orang miskin sekali, orang susah," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di Jembatan Sewo Kabupaten Indramayu, Kamis (7/5/2020).
Carta mengisahkan, dahulunya mereka bertahan hidup dengan menjadi pengemis di Jembatan Sewo.
Adapula yang menuturkan bahwa Saeni dulunya seorang penari ronggeng Pantura namun berubah menjadi buaya.
Kisah tersebut sudah berlangsung sangat lama, namun masyarakat mempercayai arwah dari kakak beradik itu tetap melegenda di bawah Jembatan Sewo.
Hal ini yang membuat Jembatan Sewo dikenal pula sebagai jembatan mistis, hingga sekarang disebutkan Carta masih ada saja masyarakat yang datang ke Jembatan Sewo untuk mengalap berkah.
Baca Juga: Parah Banget, Jambret Beraksi Sambil Tertawa Usai Bawa Kabur Tas, Korban Nyaris Tersungkur di Aspal
Adapun alasan para pengguna jalan melempar koin tiada lain agar usaha yang tengah mereka digeluti bisa lancar dan selalu untung.
Terlepas dari itu, banyak juga dari para pengendara melempar koin untuk meminta keselamatan selama perjalanan melintasi Jalur Pantura dari gangguan makhluk halus.
"Misal dari Jakarta mau ke Surabaya, mereka pasti lempar koin, mohon diselamatkan dalam perjalanannya, agar tidak ngantuk, dan lain-lain," ujar dia.
Kesan mistis Jembatan Sewo bertambah kental setelah peristiwa kecelakaan maut yang menimpa sebuah bus transmigran asal Boyolali terjadi di Jembatan Sewo pada 11 Maret 1974.
Bus itu membawa para transmigran dari Boyolali menuju Sumatra namun busnya tercebur ke sungai.
"Ada 67 orang tewas di tempat dalam kondisi terbakar. Hanya satu penumpang yang selamat, dan itu seorang bayi laki-laki, terus sekarang katanya di Jakarta," ujar dia.
Semenjak kejadian itu, pengendara yang melemparkan koin di Jembatan Sewo semakin banyak.
Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Mitos & Kisah Mistis Dibalik Penyapu Uang Koin di Jembatan Sewo Indramayu, Lempar Koin Agar Apa?
Baca Juga: Geger Bagi-bagi Uang Wanita Bermobil Mewah Membuat Warga dan Driver Ojek Online Jatuh Bangun Berebut
KOMENTAR