Dia mengatakan, saat di tengah perjalanan, tiba-tiba korban diberhentikan oleh pengendara motor yang mengaku sebagai anggota polisi.
"F diminta ikut dia (pelaku) karena katanya mau nolongin saudaranya anak saya.
Jadi begal yang ngaku polisi itu bilang kalau saudara anak saya kena bacok," ujarnya.
Saat itu, korban yang percaya begitu saja akhirnya mengikuti sepeda motor pelaku hingga ke kawasan Green Lake Tangerang.
Disanalah terjadi pembegalan motor dan ponsel milik korban.
"Pas dekat kantor pemasaran Green Lake, saudara saya handphonenya diminta, terus diancam kalau teriak katanya mau ditembak. Terus motor langsung dibawa kabur," ujarnya.
Dia menambahkan, menurut pengakuan korban, pelaku dalam kejadian begal itu berjumlah empat orang.
"Pokoknya pas sampai Green Lake enggak lama ada dua orang lagi temen si begal itu nyamperin. Jadi total empat orang pas di lokasi kejadian," ucap dia.
Atas kejadian ini, ia menyebut korban sudah membuat laporan kepolisian.
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR