Lalu berujar kepada pamannya, untuk meminjam sebentar motor milik pamannya itu guna menjemput istrinya yang mengaku juga sebagai anggota militer perempuan.
"Awalnya pelaku adalah customer offline, lalu minta antar ke makam, terus ke tukang jahit, terus terakhir ke Bumi Maritim, bilangnya jemput istrinya yang juga Kowad (Korps Wanita Angkatan Darat)," jelasnya.
Abdi menambahkan, pamannya itu seakan terperdaya dengan nuansa hipnotis yang menyelimuti ucapan si penumpang.
"Om saya seperti kena hipnotis, karena sebelum membawa motor om saya, si pelaku sempat minta dompet om saya, dan om saya memberikan dengan biasa," jelasnya.
Setelah motor, kunci dan harta benda lainnya; dompet, diserahkan kepada si penumpang, korban yang masih tak sadar terpedaya menunggu di bahu jalan hingga beberapa jam lamanya.
Dan akhirnya Supriyo tersadar sekira pukul 14.00 WIB dan lapor ke Kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolsek Karang Pilang Surabaya.
Supriyo sudah setahun jadi driver ojek online dan insiden ini baru pertama terjadi.
"Om sudah laporan ke Polsek kedurus (Mapolsek Karang Pilang)," pungkas Akhirul Abdi.
Penulis | : | Aong |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR