GridMotor.id - Setelah sampai ke kampung halaman, ternyata ada kejadian di mana pemudik dikucilkan dari lingkungannya.
Seperti yang brother tahu, mudik pulang kampung tahun ini dilarang pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau covid-19.
Meski begitu, masih banyak pemotor atau warga yang nekat mudik pulang kampung.
Namun, bukannya senang-senang di kampung halaman, malah dikucilkan dan dijauhi dari lingkungan.
Baca Juga: Wow Cepet Banget, Mudik Pulan Kampung Naik Honda Vario dari Cikarang ke Tegal Cuma 5 Jam Saja
Seperti yang dibagikan Mantoe di grup Facebook MUDIK LEBARAN, Rabu (20/5/2020).
Pada postingan itu, Mantoe mencari informasi ke member grup yang sudah mudik, khusunya ke daerah Brebes, Bumiayu, Jawa Tengah.
Pasalnya, jika sudah mudik, masyarakat diimbau untuk isolasi mandiri dan melapor ke petugas setempat.
Sembari mencari informasi, postingan ini dibalas komentar yang mengejutkan dari salah seorang netizen.
Komentar itu datang dari akun Facebook Tyna:
"Kapok pulang kampung k brebes, sblum ada larangan mudik sya pulang aja di kucilkan oleh tetangga bukan hnya saya sluruh keluarga di jauhi gara2 sya pulang dri zona merah dan lbih prah lgi di gosipin saya pisitif, apalgi skrang mau lebran , sya memilih tdk mudik ksian keluarga, Smoga kalian yg bsa ktmu dngan kluarga mski harus isolasi diri selamat ya," tulis Tyna pada kolom komentar.
Tyna mengaku kapok setelah pulang kampung ke Brebes, bahkan sebelum ada larangan mudik.
Ia kapok karena dikucilkan oleh tetangga di lingkungan tempat tinggalnya.
Bukan hanya Tyna yang dikucilkan, namun keluarganya juga.
Bahkan Tyna digosipkan terjangkit virus corona, karena datang dari daerah yang teridentifikasi sebagai zona merah.
Karena Tyna dan keluarganya dikucilkan, ia mengurungkan niatnya untuk mudik.
Dari postingan ini, ternyata hukuman tidak hanya datang dari petugas atau pemerintah, namun juga dari lingkungan seperti yang dialami Tyna.
Klik LINK ini untuk melihat postingan.
Source | : | Facebook.com/MUDIK LEBARAN |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR