Saat itu, ia dan rekan-rekannya akan pulang selepas melakukan acara bagi takjil dan masker.
"Sekitar pukul 18.30, semua anggota klub motor mau pulang ke rumah masing-masing. Setelah bagi-bagi takjil di Jalan Ciledug," kata Yoga.
Namun dalam perjalanan, ada aksi pelemparan dengan botol minuman keras.
Akibatnya, tawuran geng motor itu pun langsung pecah.
"Ada dua anggota dikeroyok. Saya mau melerai tapi jadi korban pengeroyokan juga," ucapnya.
Ia mengaku mengalami luka lebam di bagian dagu dan bekas cakaran di leher. Selain itu ada luka lebam juga di bagian perut.
Yoga mengaku, atas pengeroyokan itu telah melakukan pelaporan ke Polisi. Ia memberikan bukti berupa hasil visum dari RSU dr Slamet Garut.
Menanggapi aksi tawuran geng motor ini, Polsek Garut langsung angkat bicara.
Source | : | TribunJabar.id |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR