Koplak, Gara-gara Virus Corona, Video Dua Desa Saling Blokir Jalan, Diawali Pakai Portal, Dibalas Dengan Tembok Beton

Baca Juga: Berani Mati, Video Komplotan Maling Honda BeAT Beraksi, Terciduk CCTV Lewatin Hadangan Portal

Disebutkan, aksi warga Senggreng mengecor batako untuk memblokade jalan dilakukan tanpa sepengetahuan kepala desa.

Setelah di mediasi oleh pihak berwajib dan pemerintah setempat, akhirnya tembok yang telah dibangun dari batako tersebut dirobohkan.

Seperti dalam cuplikan video, beberapa warga dan petugas keamanan terlihat hadir dalam dalam proses perobohan tembok tersebut.

Warganet menilai bahwa peristiwa ini mungkin saja terjadi akibat minimnya pengetahuan warga atau termakan berita bohong (hoaks) tetang kondisi saat ini.

Baca Juga: Masih Bandel! Bukannya Patuh Aturan PSBB, Warga dan Pemotor Ini Jebol Beton Pembatas Jalan Saat PSBB Kota Tegal Jawa Tengah

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Akibat salah paham terkait penerapan Physical Distancing, warga dua desa di Kabupaten Malang, yakni Desa Sambigede dan Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung saling blokade jalan. • Bahkan Warga Desa Senggreng melakukan blokade jalan penghubung dua desa dengan melakukan cor batako. Peristiwa ini terjadi, Minggu (10/5/2020). • Awal kejadian itu karena salah paham terkait penerapan Physical Distancing. Awalnya masyarakat Desa Sambigede, membangun portal di perbatasan desa. Kemudian, oleh masyarakat Desa Senggreng ditanggapi dengan membangun tembok batako di jalan utama yang mengakibatkan akses menuju dua desa tertutup. • Aksi warga Senggreng itu tanpa diketahui oleh kepala Desa. • Setelah di mediasi oleh pihak berwajib dan pemerintah setempat, Akhirnya tembok tersebut dibongkar lagi. • • Kiriman Netizen ~ #kabupatenmalang #jawatimur #serbaserbicovid19 #viralterkini99 #saifululuminfo

Sebuah kiriman dibagikan oleh Saiful Ulum Info (@viralterkini99) pada 10 Mei 2020 jam 4:23 PDT

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Jaga Jarak, Warga Dua Desa Saling Tutup Jalan, Dimulai Pasang Portal, Dibalas Pakai Tembok Beton