Gridmotor.id - Baru 2 kali bayar cicilan, Honda Scoopy yang ditumpangi dua remaja ini sudah berpindah ke tangan begal.
Peristiwa pembegalan sepeda motor ini terjadi di Jalan Danau Jonge, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (7/5/2020) sekitar pukul 20.30.
Kejadian ini berawal dari korban SB (16) bersama teman wanitanya berinisial A (16) mencari buku di daerah Pasar Buku Wilis, namun ternyata pasar buku tersebut telah tutup.
Lalu mereka yang mengendarai Honda Scoopy warna hitam nopol N 5359 GU memutuskan mencari buku di Pasar Buku Velodrome.
Sesampainya di Pasar Buku Velodrome, mereka kemudian membeli buku.
Usai membeli buku, mereka berencana pulang ke rumah.
Saat melintas di lokasi kejadian, tepatnya di depan SDN Madyopuro 2, mereka berdua tiba-tiba dicegat dua pria tak dikenal yang berboncengan naik sepeda motor Honda BeAT warna hitam.
Satu pria lalu turun kemudian mencengkeram tangan korban kemudian memukul bagian matanya.
Sedangkan teman wanita korban dipukul di bagian tengkuk.
Usai kedua korban terjengkang akibat pukulan tersebut, pria yang merupakan pelaku itu langsung membawa sepeda motor korban.
Korban sempat berteriak minta tolong, namun pelaku sudah kabur duluan dengan cepat.
Apalagi kondisi lokasi kejadian cukup sepi.
Korban pun kemudian ditolong seorang pengguna jalan yang melintas.
Ibu korban, Hamidah (52) membenarkan peristiwa tersebut.
"Iya, yang jadi korbannya adalah anak saya sama temannya. Yang diambil sepeda motor sekaligus STNK nya. Karena STNK sepeda motor saat itu ada di dalam bagasi bawah jok," jelasnya.
Rencana, ia akan membuat laporan kepolisian terkait peristiwa yang menimpa anaknya tersebut.
"Saat ini mau membuat laporan polisi. Masih menunggu fotokopi BPKB dari pihak leasing. Karena sepeda motornya baru saja membeli kredit dua bulan yang lalu," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Dua Remaja Jadi Korban Begal di Kota Malang, Motor yang Dibawa Kabur Baru Kredit Dua Bulan
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR