"Saya gak bisa kejar pelaku karena takut mereka nekat menembakkan senjata apinya. Saya bersembunyi di balik tembok," ungkapnya.
Mendengar teriakan korban Andi Prahmono, sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan office boy DPRD Lamteng mencoba menghadang para pelaku.
"Kami coba hadang (para pelaku) di pintu gerbang samping, tapi pelaku mengacungkan senpi ke arah kami sehingga kami mencoba melindungi diri," terang Dwi Julianto.
Setelah gagal menghadang di pintu gerbang samping kantor DPRD, anggota Satpol PP berusaha menutup gerbang utama kantor wakil rakyat setempat di bagian depan.
"Tapi begitu para pelaku keluar dari samping mereka tetap mengacungkan senjata api, dan menodongkan langsung ke arah kami sehingga mereka berhasil kabur," sambungnya.
Mengetahui adanya aksi pencurian di halaman gedung wakil setempat, Ketua DPRD Lampung Tengah Sumarsono, meminta Satuan Polisi Pamong Praja yang bertugas untuk melakukan pengecekan rutin.
"Supaya lebih diperketat lagi (pengecekan ruang dan parkir), jangan sampai kejadian seperti itu terulang lagi di halaman DPRD Lampung Tengah," kata Sumarsono.
Ia meminta, agar CCTV yang terpasang di area parkir dan depan gedung DPRD Lamteng dilakukan pengecekan untuk mengetahui ciri-ciri para pelaku.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR