GridMotor.id - Buat pengguna motor klasik, biar tampilan klasik semakin kental, bisa nih memakai ban model white wall.
Dengan memasang ban white wall, motor jadul jadi tambah manis dan enak dipandang.
Tapi, tahu enggak bro sejarah ban white wall berawal?
Kalau mau tau, simak terus artikel ini sampai habis.
Baca Juga: 4 Kelebihan Nitrogen VS Angin Biasa Untuk Performa Ban Motor, Sudah ada yang tau?
“Perlu diketahui dulunya komposisi ban terbuat dari karet murni campuran bahan kimia tambahan yang membuat warnanya putih,” jelas Nurfil Aiman, perwakilan Shinko Tire.
Salah satu bahan utama campuran ban, yakni bubuk putik zinc dioxide atau seng oksida.
Dalam perjalanannya, ban motor pun mendapatkan campuran baru yang membuat warnanya menjadi hitam.
"Kemudian ada campuran karbon supaya ban lebih tahan lama," tambah Aiman.
Baca Juga: Ternyata Cuma Karena Hal Sepele Ban Bisa Berubah Bentuk, Masih Aman Dipakai?
"Awalnya hanya bagian tapak yang sehingga warna dinding ban masih putih," sambungnya.
Seiring berjalannya waktu, bagian dinding ban juga mendapat campuran karbon.
Alhasli seluruh permukaan ban menjadi berwarna hitam.
Warna hitam pada ban memiliki fungsi khusus yang berpengaruh pada daya tahan ban.
Baca Juga: Ban Motor Tubeless Enggak Cocok Buat Pelek Jari-jari, Begini Kata Produsen Ban Motor
“Karena kami menawarkan ban untuk motor lawas, Shinko punya ban tipe white wall untuk yang mengejar tampilan klasik," jelas Aiman.
Walau masih banyak yang jual, ada juga lho yang jual white wall-nya saja.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR