Baca Juga: Pasti Lecet-lecet, Bule Cantik Basah Kuyup Bareng Honda Scoopy, Driver Ojol dan Warga Gerak Cepat
Akhirnya, Mikhail dan istri memutuskan untuk ngamen, menerima pemberian orang yang menikmati musiknya untuk membeli makan.
"Saya main musik di Bali, tapi polisi melarang kami, padahal itu untuk untuk membeli makanan dan biaya hidup.
Kami punya uang hanya untuk satu bulan kami tinggal di Bali.
Kemudian kami ke Lombok mencari peluang ngamen. tapi di sini juga sama pintu ditutup," katanya.
Baca Juga: Brakk... Bule Pengendara Yamaha NMAX Tabrak Toko Kue di Bali, Pintu Kaca Hancur Berserakan
Dia juga khawatir jika harus berpindah-pindah karena situasi yng tidak aman bagi kesehatan dia, istri, dan anaknya.
Kata Mikhail, meski dilarang pemerintah mengamen dan mendapatkan uang untuk menyambung hidup, tetapi warga di Indonesia membuatnya nyaman.
"Muslim di Lombok dan di Asia sangat baik dan respect dengan kami, sangat bersahabat, mereka Muslim yang hebat," katanya sambil tersenyum lebar.
Jalani rapid test
Menuju Bali tidaklah mudah karena penyeberangan ataupun penerbangan ditutup total dari Lombok atau menuju Lombok, kecuali untuk logistik dan keperluan mendesak.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR