Gridmotor.id - Di masa pandemi corona, presiden melarang leasing melakukan penagihan apalagi menggunakan jasa debt collector.
Membuat para debt coollector kehilangan pekerjaan dan kelaparan.
Akibat debt collector dilarang presiden jadi susah makan dan terjerat pinjaman online, kisahnya muncul dalam video yang beredar di media sosial.
Salah satunya diungkap kawanan debt collector yang berasal dari Alor NTT dan ex Timor Timur.
Baca Juga: Keterlaluan! Pemerintah Kasih Relaksasi Kredit, Debt Collector Masih Membabi Buta Tagih Utang
"Asalnya datang ke Jakarta karena dengar teman-temannya di sini ada yang sudah punya uang.
Dia orang bisa bangun rumah di kampung, bisa sejahterakan orang tua juga, bisa kuliah, itu motivasi saya juga ke Jakarta," jelas salah satu debt collector.
Tapi, semenjak siaga virus corona, "Kami gak bisa ngapa-ngapain, hanya terdiam," jelas debt collector lainnya.
"Dengan adanya covid ini setengah mati. Kami mau makan pun susah.
Di aplikasi handphone itu kan ada pinjaman online. Kami sendiri minjam, saya tidak bayar.
Jadi penagih itu nagih. Dia nagih, saya bilang belum ada duit.
Dia tanya balik, kapan mau bayar?
Saya jawab dia, saya tukang tagih, kau mau tagih saya?
Dia diam, semenjak saya bilang tukang tagih kok ditagih,
Jadi kebalikan sekarang kami yang berhutang," jelasnya bikin lucu.
Lebih lengkapnya silakan buka langsung video di bawah ini:
KOMENTAR