Kemudian di surat juga ada yang namanya Riyad dan ditanyakan oleh bapak yang ditagih ini.
"Kalau Riyad ini apa ini?" tanya sang bapak sambil menggendong 1 balita sementara 2 balita lainnya di sampingnya.
"Pak Riyad itu pimpinan dari finansialnya," jelas salah satu debt collector.
"Kenapa dia tidak tanda tangan disini?" tanya sang bapak lagi.
"Kenapa dia pimpinannya cuma distempel tidak ditanda tangan," tanya sang bapak sambil memegangi anaknya.
"Satu ditanda tangan tidak ada namanya, satu distempel tapi tidak ada (tanda tangan), astagfirlloh," kesal sang bapak.
"Soalnya orangnya sedang keluar kota," jawab sang debt collector.
"Kalau begitu tidak bisa kamu stempel, pelanggaran aturan kamu. Kenapa berani stempel tidak ada tanda tangannya?" jelas sang bapak kesal.
"Nanti kan setelah pulang dari luar kota ditanda tangan. Bapak datang ke kantor dulu," ucap debt collector.
"Enggak bisa dong, masa kamu ajari saya hukum yang enggak benar," ucap sang bapak sambil melempar kertas itu.
"Ini motor saya jaminkan diri saya tidak kemana-mana. Ini kamu lengkapi dulu ininya," jelas sang bapak sambil menyodorkan surat pemberitahuan itu.
"Satu namanya ditulis baik-baik dan satu ini ditanda tangan. Supaya kita sama-sama enak.
Saya enggak ada kekhawatiran saya. Saya tidak tidak kemana-mana, rumah saya ada disini," jelas sang bapak yang didampingi 3 anak balita itu.
Lebih lengkap lihat langsung video di bawah ini:
KOMENTAR