GridMotor.id - Di tengah pandemi virus corona, pemerintah mewajibkan budaya Social dan Physical Distancing.
Dalam mewujudkan situasi itu, tim gabungan Polri, TNI dan juga Satpol PP sering membubarkan secara paksa orang-orang yang berkumpul.
Pasalnyak, masyarakat susah sekali diimbau untuk tidak berkumpul, guna menahan penyebaran virus corona.
Namun, sebuah foto viral di media sosial Facebook.
Baca Juga: Debt Collector Dikepung Polisi Militer dan Masa, Muka Ditonjokin Handphone Dilempar
Foto itu memperlihatkan masyarakat berlarian membubarkan diri setelah melihat seorang pria dengan baju dan helm seragam yang khas.
Pasalnya, foto itu memperlihatkan pria yang duduk di motor yang berada di pinggir jalan, dan ada tulisan ‘PM’ di helmnya.
Tulisan itu terlihat jelas dihelmnya yang mantul dari kaca spion motor.
Anggota Polisi Militer (PM) itu mengaku ingin membeli menu berbuka puasa.
Baca Juga: Ditilang Polisi Warga Kompak Melawan Hingga Kericuhan Tak Terhindarkan Polisi Militer Turun Tangan
"Beli takjil, malah pada bubar," tulis keterangan foto.
Terlihat, tak ada seorang pun yang berada di dekat pria itu.
Foto tersebut dibagikan oleh Rendra Hadi Nata di grup Facebook Cocoklogi Science pada Jumat (24/4/2020).
"Ijinkan saya menceritakan suka duka menjadi seorang aparat negara di kala mencari takjil di sore hari. Ketika saya mau membeli takjil di suatu pelanet di Galaksi Bima Sakti, saya terperanjat heran ketika saya mendekat untuk membeli takjil tetapi orang-orang malah pergi dari tempat yang saya datangi itu. Apakah mereka pikir saya ini sedang melaksanakan Solo Razia?," tulis keterangan foto itu.
Baca Juga: Mencekam Video Debt Collector Diamuk Warga Darah Mengalir Deras Dimuka Ternyata Polisi Militer
Sejumlah netizen mengungkapkan kejadian tersebut berada di daerah Batu IX, Tanjung Pinang.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Viral, Curhat Seorang PM yang Hendak Membeli Takjil, Orang-Orang Lari Ketakutan
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Indra Fikri |
KOMENTAR