Gridmotor.id - Lagi-lagi disebabkan ban cacing,hajar lobang Honda Revo malah ambyar begini.
Bukan pertama kalinya ban cacing bikin masalah.
Beberapa waktu lalu sempat viral sebuah Kawasaki Ninja R hancur setelah tergelincir dan menabrak tugu di tengah jalan.
Pengemudinya pun dikabarkan tak selamat, karena terlihat ceceran darah berserakan.
Tak cuman dapat berefek kecelakaan, pemakaian ban cacing juga bisa merusak bagian motor lainnya.
Seperti yang terjadi pada Honda Revo milik seorang pemuda ini.
Terlihat Honda Revo berkelir merah tua ini tak bisa jalan, coba peratikan pada bagian belakang.
Bagian ban dan velg terlihat berantakan, ban mengalami sobek, velg peang bahkan ban dalam sampai keluar dari velgnya.
Tak cukup sampai disitu, sepakbor belakang kesayangan pun ikut jadi korban, padahal sudah dicustom eh malah bolong gak karuan.
Selain itu pada bagian sokbreker juga ikut menjadi korban, nampak sokbreker hancur berantakan hingga membuat bagian pegas keluar.
Waduh ngilu ya bro liatnya, hal ini disebabkan Honda Revo ini terkena lobang yang ada di tengah jalan.
Beruntung tidak memakan korban dari kejadian ini, padahal sudah sering kali terjadi kecelakaan akibat ban cacing.
Baca Juga: Skutik Adventure Honda ADV150, Upgrade Pakai Pelek 17 dan Ban Cacing
Tapi masih ada saja orang yang pakai ban berukuran kecil ini untuk aktivitas harian.
Ban berukuran 200-215 ini biasanya memang kerap digunakan, peruntukkanya hanya untuk dragrace atau kontes modifikasi saja.
Kalo ban cacing dipakai harian, ya begini jadinya jauh dari kata nyaman apalagi aman.
Kejadian ini direkam oleh teman pemilik motor Honda Revo tersebut dan viral di Instagram @agoez_bandz4 (23/04/2020).
Para netizen langsung berbondong untuk berkomentar:
"Hobi kami nambal"
"Gw masih mending liat ni motor dipakai anter galon, daripada diginiin"
Wah ada-ada saja ya para netizen, tapi memang benar pemakaian ban cacing untuk harian memang sangat tidak dibenarkan ya bro!
View this post on Instagram
Source | : | IG @agoez_bandz4 |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Indra Fikri |
KOMENTAR